Tenggarong – RZ, Anak Buah Kapal (ABK) KM Bersama 88, yang tidak lain merupakan pelaku pembacokan terhadap Ferdiansyah bosnya sendiri. Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, oleh tim SAR Gabungan. Setelah dilaporkan hilang, karena terjatuh dari kapal.
Diketahui, pada hari Senin (16/1/2023) sekitar pukul 17.30 WITA, RZ terlibat cekcok dengan juragan kapal hingga nekat melakukan pembacokan terhadap bos dan rekannya itu. Lalu terjatuh dari atas kapal bersama bosnya saat perkelahian terjadi, di Perairan Perangatan, Kecamatan Anggana.
Juragan kapal yang menjadi sasaran amukannya itu, berhasil diselamatkan oleh ABK yang lain. Namun RZ justru berenang menjauhi kapal dengan masih menggenggam sebilah parang yang dipakai untuk menganiaya. Akibat peristiwa ini, Ferdiansyah harus meregang nyawa dan satu korban lain yang menjadi sasaran amukan RZ yang bernama Idris harus dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan sejak hari Selasa (17/1/2023), dan langsung segera mengirimkan Unit Rescue dari Pos Siaga Samarinda.
“Kami menerima laporan bahwa pada hari Senin jam 17.50 WITA telah terjadi kecelakaan kapal satu orang yang diduga jatuh dari Kapal KM Bersama 88 ,” sebut Melkianus Kotta.
Tima SAR dari berbagai unsur seperti tim Rescue dari Basarnas Kaltim, BPBD Kukar, TNI AL, Polairud Kaltim, Polsek Muara Jawa, ABK Kapal Bersama 88, dan keluarga melakukan pencarian terhadap RZ sejak hari Selasa (17/1/2023) kemarin.
Pencarian terus dilakukan, hingga akhirnya tim SAR berhasil menemukan RZ dalam keadaan meninggal dunia, RZ pukul 11.30 WITA. Ditemukan sekitar 2,9 kilometer kearah hilir dari lokasi terakhir terlihat. Setelah ditemukan, jasad RZ langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, untuk dilakukan otopsi.
“Dengan ditemukannya korban, maka pelaksanaan oprasi SAR kami nyatakan selesai dan kamu usulkan ditutup. Kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR, kamu atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih,” tutupnya (tabs)