TENGGARONG – Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar), Rinda Desianti, sebut tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) di Kukar alami kenaikan. Ia optimis angkanya tembus 90 persen, Jumat (14/3/2024).
Keyakinan ini muncul bukan tanpa alasan. Sebab, berdasarkan pantauannya di lapangan pada hari pemungutan suara, 14 Februari lalu. Antusias pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) begitu luar biasa.
Bahkan, Rinda mendapat informasi ada beberapa TPS yang tingkat partisipasinya mencapai 100 persen. Padahal, ini tidak pernah terjadi pada pemilu sebelumnya.
“Saya optimis bisa mencapai 90 persen, dan itu melampaui target nasional 77,5 persen. Juga melampaui hasil pemilu 2019 sebesar 81,20 persen,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Apalagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) orang yang telah meninggal dunia.
“Salah satu faktor kenaikan partisipasi pemilih ini setelah dilakukan pembersihan orang meninggal yang masih muncul di DPT,” sambungnya.
Pembersihan ini dilakukan selama proses pemuktahiran data pemilih, yang memutahirkan kembali data pemilih pada tahun 2019 lalu. Kemudian diverifikasi dari rumah ke rumah oleh Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada 2023 lalu.
Setelah itu, diberikan surat keterangan (suket) kematian, yang menjadi dasar diterbitkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Jadi saya optimis partisipasi pemilih meningkat. Karena salah satu penyumbang golput itu orang-orang yang meninggal tapi masih masuk di DPT,” pungkasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i