Kukar Terus Kembangkan Potensi Perkebunan Kakao

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor perkebunan. Salah satu yang kini sedang berkembang dengan cukup pesat adalah perkebunan kakao. Meski luas kebun kakao di Kukar terbilang tidak begitu luas, namun sektor perkebunan ini ternyata mampu berkembang dengan baik.

Terbukti dengan keberhasilan para petani kakao di Desa Lung Anai yang mampu memproduksi cokelat kemasan. Kini perkebunan kakao terus dikembangkan di desa lain. Belum lama ini, Bupati Kukar, Edi Damansyah, meresmikan Rumah Cokelat di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu.

Nantinya Rumah Cokelat ini akan diperuntukan bagi para petani setempat, untuk mengolah hasil perkebunan kakao yang sudah berjalan dengan baik di Desa Lung Anai. Disana terdapat 2 hektare (ha) lahan perkebunan Kakao yang dikelola oleh Kelompok Tani Lalut Isau.

Edi berharap, rumah produksi cokelat yang sudah dibangunkan bisa dimanfaatkan keberadaannya secara maksimal. Selain itu, para petani juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kakao yang diproduksi. Agar sesuai standar dan cokelat yang dihasilkan berkualitas.

“Rumah produksi sudah diresmikan dan harus dipikirkan juga pasokan bahan bakunya. Tidak usah dulu memperluas perkebunan, yang terpenting saat ini bagaimana meningkatkan kualitas produksi kakao agar produksinya bisa sesuai dengan standar,” pesannya, saat meresmikan Rumah Cokelat belum lama ini.

Edi yakin, pengembangan perkebunan kakao dapat berkembang dengan baik di Kukar. Oleh karena itu, potensi tersebut harus terus dikembangkan. Mengingat secara geografis Kukar memiliki wilayah yang sangat luas. Bila upaya ini dikerjakan dengan sungguh-sungguh, diyakini akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Khususnya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Tinggal diperbaiki pengelolaannya, saya juga berjanji akan membantu memfasilitasi program meningkatkan kualitas, baik pelatihan maupun bibit, serta modal bagi para petani melalui Kredit Kukar Idaman,” pungkasnya.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i