Hadiri Musrenbang Kelurahan Melayu, Infrastruktur Jadi Fokus Pembahasan

Tenggarong – Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023. Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Melayu ini, dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid. Pada Kamis (2/2/2023).

Saat ditemui pasca agenda Musrenbang, Rasid menyampaikan bahwa ada banyak usulan yang disampaikan oleh masyarakat. Terutama yang paling banyak adalah berkenaan dengan pembangunan infrastruktur.

Dia berpendapat bahwa, pembangunan infrastruktur di Kelurahan Melayu sejatinya sudah berjalan dengan cukup baik. Mengingat Kelurahan Melayu ini terletak ditengah Ibu Kota Kabupaten Kukar, Tenggarong. Sehingga secara infrastruktur lebih banyak hanya memerlukan perbaikan.

“Memang yang banyak bermasalah adalah drainase, karena banyak yang membangun lupa memikirkan masalah pembuangan airnya. Itu yang banyak menimbulkan masalah di (Kelurahan) Melayu ini,” Sebut Rasid.

Selain masalah drainase yang harus mendapatkan penanganan, warga yang turut hadir pun membahas terkait potensi pengelola program dana Rp 50 juta per RT. Untuk dijadikan badan usaha yang akan dikelola untuk RT. Sehingga dana Rp 50 juta per RT ini bisa dijadikan modal usaha yang dikelola badan usaha bersama, agar dapat menghasilkan pendapatan bagi kas RT secara berkelanjutan.

“Hal-hal itu yang perlu kita perhatikan, bagaimana RT dan warga bisa meningkatkan pendapatan dari kegiatan sektor ekonomi itu. Peluang-peluang seperti ini yang perlu jadi perhatian kita, bagaimana swadaya bisa meningkatkan pendapatan Kelurahan Melayu,” tambahnya lagi.

Dari pelaksanaan Musrenbang ini, Rasid berharap hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat di Kelurahan Melayu bisa tertangani secepat mungkin. Sehingga tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari. Contohnya adalah beberapa ruas jalan di Kelurahan Melayu, yang cenderung ramai ketika jam kerja. Seperti di Jalan Imam Bonjol yang padat, karena kondisi jalan yang sempit sementara penggunaan jalannya banyak.

“Mudah-mudahan kedepan cepat kita carikan solusinya untuk dilakukan pelebaran,” pungkasnya. (tabs)