No menu items!
More

    Gelar Rakor Bersama Sejumlah Kades, Bahas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa

    Tenggarong – Untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Kutai Kartanegara (Kukar), pemerintah kabupaten (pemkab) menggelar rapat koordinasi (rakor) lanjutan. Terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan Lingkungan Desa dan Pamsimas. Rapat ini digelar di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar.

    Dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah dan didampingi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono. Disertai Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Wiyono. Rapat ini diikuti oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sepeti Dinas Perkim Kukar, Bappeda Kukar, Dinas PU Kukar, Disnakertrans Kukar, serta Dinas PMD Kukar. Juga diikuti kepala desa (kades) dari 8 desa di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.

    Sekkab Kukar, Sunggono, memberikan keterangan bahwa rakor ini merupakan bagian dari tindak lanjut, atas arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah. Terkait hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah (Rakordal) dan evaluasi, pembangunan infrastruktur di tingkat Desa.

    “Kami mengumpulkan data yang berasal dari OPD teknis, baik PU ataupun Perkim. Yang diklarifikasi oleh desa-desa, yang sudah teridentifikasi sementara,” kata Sunggono.

    Ia menerangkan bahwa, dari hasil inventarisasi itu pihaknya meminta desa-desa untuk mengindentifikasi, peran dan kewenangan para pihak yang berwenang. Artinya, untuk segmentasi jalan atau jalan lingkungan, maupun produksi. Yang harus diperbaiki di masing-masing desa, agar dilakukan perbaikan secara bertahap.

    “Sekarang ini ada sekitar 8 desa, itu kita bagi kewenangannya. Mana yang jadi kewenangan desa melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD), ada yang melalui Dinas Perkim, ada juga yang kita serahkan atau kita berikan pada Dinas PU,” tambahnya.

    Dalam rapat ini, pihaknya mengaku telah mendapatkan data identifikasi yang diharapkan. Dan akan dieksekusi pada anggaran perubahan tahun ini. Inventarisasi ini, akan dilakukan secara keseluruhan pada seluruh desa yang ada di Kukar. Hanya saja dilakukan secara bertahap.

    “Insya Allah mudah-mudahan datanya ini valid, kemudian prosesnya penganggarannya bisa kita percepat dan bisa kita laksanakan di anggaran perubahan,” pungkasnya. (adv/tabs)