Cegah Kebocoran Retribusi, Dishub Kukar Pasang Palang Parkir Otomatis

Tenggarong – Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar) memasang palang parkir, di 3 titik parkir di pusat Kecamatan Tenggarong. Upaya ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Selasa (27/12/2022).

Ditemui pada saat uji coba pengoperasian palang parkir, Kasi Pengelolaan Parkir Dishub Kukar, Obaja Alexander memaparkan, tiga palang parkir yang dipasang ini tersebar dalam tiga lokasi. Yakni di Kantong Parkir Pos Kumala, Parkir Masjid Al Falah dan di kawasan Taman Kota Raja.

Obaja menambahkan, pengadaan palang parkir otomatis ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2022. Yang menelan anggaran hampir Rp 400 juta, untuk satu paket full pemasangan instalasi di 3 titik tersebut. Dimana selama ini yang dikelola juru parkir (jukir), dirasa kurang maksimal. Walaupun ada cuman tidak sesuai dengan harapan Dishub Kukar.

“Dengan adanya palang parkir ini, kita meminimalisir kebocoran terkait retribusi parkir,” sebut Obaja Alexander.

Dengan adanya pemasangan alat parkir ini, Obaja Alexander optimis dapat memaksimalkan PAD dari retribusi parkir. Lantaran dengan alat ini akan terdata jelas berapa data keluar dan masuknya kendaraan yang parkir.

“Dari data potensi kami ini, sebenarnya untuk satu minggu ini bisa sampai Rp 3-4 juta. Tapi ternyata di lapangan setoran parkirnya tidak sampai satu juta,” sambungnya.

Selain itu masyarakat juga tidak perlu khawatir lagi terkait besaran tarif parkir. Karena akan tertera jelas berapa tarif parkir yang ditentukan. Yakni sebesar Rp 2 ribu untuk kendaraan Roda 2 dan Rp 3 ribu untuk kendaraan Roda 4. “Untuk saat ini, pengelolaannya Dishub Kukar langsung yang kelola. Kita lihat nanti kedepannya kan. Kita belum tau seperti apa, tapi untuk saat ini kita masih mengelola sendiri dulu,” tambahnya.

Palang parkir otomatis ini, ditargetkan sudah dapat beroperasi sebelum tahun baru. Sementara ini dishub masih melakukan beberapa persiapan sebelum resmi dioperasikan.

Saat disinggung soal nasib para jukir yang selama ini mengelola kantong parkir tersebut, Obaja Alexander mengaku pihaknya telah memanggil para jukir yang bersangkutan untuk memberikan pemahaman. Pihaknya juga sedang mengupayakan untuk tetap memperdayakan jukir terkait. (tabs)