Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, memimpin apel kesiapsiagaan dan gelar peralatan pemadam kebakaran, di Waduk Panji, Kelurahan Sukarame. Apel yang diselenggarakan pada Minggu (12/3/2023) ini, melibatkan perwakilan seluruh Barisan Sukarelawan Kebakaran dan Bencana (Balakarcana) di Tenggarong dan sekitarnya.
Agenda ini digelar dalam rangka persiapan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan, yang hanya menyisakan beberapa hari lagi. Dalam kesempatan ini, Edi pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasihnya, atas terlaksananya kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Kukar. Baginya ini merupakan ajang menguji kesiapan para pemadam kebakaran yang ada di Kukar. Baik petugas pemadam kebakaran (damkar) maupun relawan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kesiagaan kita, dalam menangani musibah kebakaran kawasan pemukiman, jadi kalau tiba-tiba terjadi kebakaran semua sudah siap, baik itu petugas, maupun peralatannya,” sebut Edi Damansyah.
Edi menaruh perhatian khusus pada peralatan yang dimiliki oleh relawan pemadam. Bahkan ia memesankan kepada BPBD Kukar untuk mengagendakan kegiatan latihan gabungan secara rutin. Ini bertujuan untuk memastikan seluruh peralatan ada dalam kondisi prima dan meningkatkan keterampilan para petugas, terutama dalam mengoperasikan mesin pompa air.
“Semoga kegiatan ini nanti bisa terjadwal secara rutin, untuk berkumpul dan melihat peralatannya. Jadi harus ada rencana strategis, agar kebutuhan peralatan pemadam kebakaran ini bisa disimpan secara bertahap,” tambahnya.
Terakhir, Edi tidak lupa menyampaikan pada para seluruh petugas damkar dan para relawan, agar tidak hanya berperan memadamkan api. Tetapi juga terlibat aktif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran. Apalagi di bulan Ramadan, aktivitas pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi meningkat dengan jam yang tidak umum.
Salah satu upaya pencegahan itu adalah, dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat. Agar tetap fokus dan lebih berhari-hati saat menyiapkan santap sahur. Ataupun selalu memeriksa keadaan kelistrikan rumah, sebelum meninggalkan rumah saat akan beribadah.
“Berdasarkan data mayoritas penyebab terjadinya kebakaran di pemukiman ini human error, yaitu kompor meledak dan jaringan pendek arus listrik, makanya imbauan kepada masyarakat harus kita terus sampaikan,” tutup Edi. (tabs)