Tenggarong – Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid, turut menyoroti soal keberadaan SMPN 9 Tenggarong. Dirinya berkomitmen, akan berupaya mendorong pelaksanaan pembangunan ruang belajarnya. Agar sesegera mungkin, mampu memfasilitasi seluruh aktivitas belajar mengajarnya.
Diketahui, selama ini sekolah yang berdiri sejak 2021 itu, masih “menumpang” di gedung SMPN 3 Tenggarong. Meski pada tahun ini proses pembangunan bangunan sekolah tersebut mulai bergulir. Namun untuk anggaran tahun ini baru bisa memfasilitasi 3 ruang belajar saja, dengan besaran anggaran sebesar Rp 1 miliar. Sedangkan sampai saat ini saja SMPN 9 Tenggarong, memiliki 6 kelas.
“Tahap awal kita 3 kelas dulu, mungkin di 2024 bisa kita tambah ruangannya, supaya bisa terpenuhi semua. Karena SMP di timbau ini kan terbatas,” sebut Rasid, Jumat (10/3/2023).
Bahkan, dia berjanji akan berupaya memprioritaskan pembangunan gedung SMPN 9 Tenggarong. Rasid memastikan bahwa pihaknya akan berupaya sesegera mungkin, mencukupi kebutuhan ruang belajar di SMPN 9 Tenggarong.
“Karena ini sudah lama disampaikan ke kita, makanya menjadi prioritas kita juga. Bagaimana SMPN 9 ini tidak numpang lagi,” tambahnya.
Sementara itu, saat disinggung soal potensi mencarikan bantuan pembangunan gedung pada pihak swasta, Rasid menuturkan hal itu tidak perlu dilakukan. Pembangunan sekolah ini akan dimaksimalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar, hanya saja memang butuh waktu dan bertahap.
“Saya pikir tidak perlu bantuan pihak lain lah untuk bangunan sekolah ini, mandatory spending anggaran pendidikan ini kan 20 persen, angka itu kan cukup besar,” tutup Rasyid. (tabs)