Deputi Otorita IKN, Buka Rembukda Mahasiswa Kaltim di Kukar

Tenggarong – Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Alimuddin, hadiri langsung pembukaan kegiatan Rembuk Daerah (Rembukda), Mahasiswa se-Kalimantan timur (Kaltim). Diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM Fahum), Unikarta Tenggarong.

Dalam kegiatan yang digelar di Pendopo Wakil Bupati Kukar, pada Jumat (10/3/2023) ini, Alimudin memberikan apresiasi terhadap adanya agenda Rembukda. Menurutnya forum ini adalah salah satu bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan bangsa.

“Dengan mereka berkumpul dalam forum ini, artinya ada kepedulian kawan-kawan mahasiswa ya, untuk ikut peduli terhadap pembangunan bangsa,” sebut Alimuddin.

Lebih lanjut, Alimuddin menyampaikan pesan terhadap seluruh generasi muda yang ada di Kaltim, terutama di Kukar. Dengan hadirnya IKN ditengah wilayah Kaltim ini, generasi mudah harus terus melakukan transformasi. Untuk dapat bersaing dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar Kaltim, yang akan datang ke IKN.

Bagaimana generasi muda Kaltim, harus mampu mengejar standar kompetensi SDM yang dibutuhkan oleh IKN. Untuk dapat bersaing, apalagi IKN sendiri akan mengusung tema Smart and Forest City.

“Pemuda Kaltim harus menyiapkan diri, hadirnya IKN ini pasti punya standar SDM yang tinggi, kita jangan hanya mengeluhkan gelapnya malam, tapi harus bisa menerangi malam itu,” pungkas Alimuddin.

Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Hukum Unikarta, Anggi Sastria, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan forum diskusi antara mahasiswa se-Kaltim. Untuk membahas terkait dengan isu-isu kedaerahan yang sedang berkembang. Dimana lewat forum ini, nantinya akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan berdasarkan buah pikir mahasiswa. Untuk menyikapi isu-isu yang sedang berkembang di Kaltim khususnya.

Kegiatan ini sendiri, dihadiri oleh perwakilan dari 10 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Kaltim. Serta direncanakan akan berjalan hingga 12 Maret mendatang.

“Tentunya kami berharap, forum ini mampu melahirkan buah pikir yang bermanfaat dalam mengurai isu-isu yang sedang berkembang di Kaltim. Karena hasil dari forum ini, nantinya akan kami serahkan ke DPRD sebagai bentuk rekomendasi untuk ditindaklanjuti,” tutup Anggi. (tabs)