Tenggarong – Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, terus berupaya meningkatkan produktivitas dari sektor pertanian, khususnya padi. Tercatat saat ini, Desa Loa Duri Ulu memiliki lahan persawahan seluas 130 hektare (Ha).
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menjelaskan bahwa kawasan pertama di desanya ini, terbagi atas kawasan. Dimana salah satunya terletak di Dusun Batu Hitam, di seberang Sungai Mahakam. Kawasan ini memiliki hamparan sawah seluas 100 Ha.
“Kami pemerintah Desa Loa Duri Ulu, terus melakukan pembenahan disektor pertanian. Karena desa kami, juga masuk dalam kerangka kerja daerah. Yang akan menjadi lumbung pangan dalam persiapan Ibu Kota Negara (IKN),” kata Arsyad, Kamis (11/5/2023).
Ia menerangkan, untuk menyongsong kehadiran IKN, desanya tengah fokus meningkatkan produktivitas produksi pangan. Baik beras, maupun juga sayur-mayur. Ia mengaku, pihaknya kini terus berkoordinasi aktif baik dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Maupun langsung dengan Dimas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Untuk menyiapkan sarana dan prasarana (sapras) pendukung, disektor pertanian.
“Artinya kita sedang mengupayakan perbaikan infrastrukturnya, baik akses jalan maupun juga saluran irigasi. Kemarin Alhamdulillah dalam 3 tahun ini, kita 3 kali dapat bantuan program irigasi Perkumpulan Petani Pemakaian Air (P3A) dari Balai Pengairan PU Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” tambahnya.
Dengan upaya yang terus didorong ini, Arsyad mengatakan bahwa secara perlahan produktivitas para petani di desanya mulai mengalami peningkatan. Ia menuturkan pada tahun lalu, sudah ada kelompok tani yang berhasil mencapai 3 kali panen dalam satu tahun.
“Kami berupaya terus, meningkatkan hasil produksi. Untuk saat ini rata-rata 1 hektare lahan itu menghasilkan 2-3 ton beras,” tutupnya. (adv/tabs)