Potensi Rumput Odot, Pakan Ternak yang Hasilkan Jutaan Rupiah

Tenggarong – PT Bramasta Sakti, kini sedang mengembangkan wilayah eks tambang, menjadi lahan pertanian dan perkebunan, di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar).

Rupanya, pengembangan lahan pasca tambang ini, turut membawa berkah bagi masyarakat di sekitarnya. Salah satunya adalah Ojo, peternak sapi setempat, yang jeli memanfaatkan peluang ini. Dengan menanam rumput berjenis odot, untuk menyuplai kebutuhan pakan ternak sapi yang sedang dikembangkannya.

Dengan memanfaatkan lahan pasca tambang, yang disulapnya menjadi lokasi menanam Rumput Odot, Ojo berhasil memperoleh penghasil yang terbilang besar. Tidak tanggung-tanggung, dalam satu kali masa panen saja Ojo mampu meraup untung hingga Rp 15 juta. Dari lahan yang digarap seluas 1,5 hektare (ha).

“Kemaren saya panen perdana dapat 30 ton, saya jual ke peternakan di dalam (PT Bramasta Sakit). Satu tonnya itu Rp 500 ribu, jadi ya bisa dapat 15 juta satu kali panen,” tutur Ojo, pada wartawan radarkukar.com.

Ojo menambahkan, Rumput Odot ini sendiri dapat dipanen tiap dua bulan sekali. Sementara untuk perawatan dari tanaman ini terbilang sangat mudah. Hanya dengan memberi pupuk setiap rumput selesai dipanen, maka dari batang rumput yang di panen akan tumbuh kembali rumput dan siap dipanen dalam dua bulan kedepan.

“Jadi perawatannya gak ribet, nanam rumput ini kan tinggal tancap aja, paling pupuk. Sama capeknya, ya diawal saja pas mau buka lahan, sisanya kita tinggal nunggu panen,” lanjutnya.

Dia mengaku bahwa sejatinya dia mulai menanam Rumput Odot ini sekitar 8 bulan yang lalu. Itupun u terhitung dari proses membersihkan lahan, kini Rumput Odot yang ditanamnya ini tengah memasuki masa panen yang kedua. Diprediksi pada panen kali ini, hasil panennya mengalami peningkatan hingga melebihi 40 ton.

Awalnya Ojo mengaku, tertarik menanam rumput setelah mendapat sosialisasi dari pihak PT Bramasta Sakti, saat awal proses pengembangan peternakan. Mulanya dia mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 juta, itu dimanfaatkannya untuk membeli bibit Rumput Odot.

“Awalnya dikasih bantuan Rp 1 juta, saya belikan bibit dapat 5 ribu potong, itu yang saya tanam. Kalau sekarang bibit banyak, gak perlu beli tinggal minta aja sama teman-teman. Yang lain juga mulai rame ini nanam juga, apalagi infonya ini kan bulan Maret bakal ada penambahan sapi lagi, otomatis perlu pakan lebih banyak. Saya juga rencana mau nanam lagi ini,” pungkasnya. (tabs)