Pengembangan Kawasan Pertanian Bakal Jadi Fokus Pemkab Kukar di 2025

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, ke sektor ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan cita-cita menjadikan wilayah Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (5/4/2024).

Sebelumnya fokus pengembangan kawasan pertanian di Kukar telah diawali dengan pembangunan 5 kawasan pertanian terintegrasi. Masing-masing di Kecamatan Tenggarong Seberang, Muara Kaman, Loa Kulu, Sebulu dan Marangkayu.

Kemudian disusul dengan pembangunan dan peningkatan jalan usaha tani sepanjang 120 kilometer (km). Serta akan kembali dibangun berbagai sarana dan pra sarana pendukung lainnya, seperti embung dan saluran irigasi.

“Tahun-tahun sebelumnya dan tahun ini fokus untuk kebutuhan pokok berupa infrastruktur dasar. Untuk 2025 pun masih untuk kebutuhan pokok, namun diprioritaskan untuk pengembangan pangan,” sebut Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Edi menegaskan, untuk mewujudkan mimpi besar dalam menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan IKN, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan yang matang dan teliti.

Untuk itu, ia minta perhatian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam mematangkan rencana kerja 2025. Karena rencana kerja yang disusun, dianggap masih umum dan harus diuraikan secara detail.

Yakni berdasarkan laporan yang diterimanya, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045.

Orang nomor satu di Kukar itu pun, mengatakan usulan seluruh OPD yang sudah tercatat menelan biaya sekitar Rp 12 triliun. Sedangkan dari hasil analisa pendapatan daerah hanya ada dikisaran Rp 9 triliun.

“Makanya saya sampaikan, harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh mana yang menjadi prioritas. Kita ini kan sedang berupaya meningkatkan produktifitas pertanian,” tandasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i