Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Kalimantan Timur (BPOM Kaltim), menggelar peninjauan dan pengawasan terhadap makanan. Yang dijual di Pasar Ramadan di Tenggarong, pada Kamis (6/4/2023).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan, keamanan penggunaan bahan makanan. Yang digunakan para pedagang di Pasar Ramadan. “Artinya jangan sampai menimbulkan bahaya bagi yang mengkonsumsi, sehingga penting untuk memastikan makanan yang dipasarkan terstandar dari segi bahan makanannya,” ungkap Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Wiyono.
Wiyono menjelaskan, pengecekan keamanan bahan pangan ini dilakukan di beberapa titik Pasar Ramadan di Tenggarong. Dengan metode mengambil sampel makanan untuk dicek keamanan bahannya.
Hal ini dilakukan lantaran kerap ditemui pedagang yang berlaku nakal, dengan menggunakan bahan yang berbahaya bagi kesehatan demi meraup untung yang lebih besar. Sehingga pada kesempatan ini pun, Wiyono mengimbau kepada seluruh pedagang agar menggunakan bahan-bahan khusus makanan. Pada saat memproduksi makanan untuk dipasarkan.
“Lewat kegiatan ini kita juga mendorong masyarakat untuk punya kesadaran, agar menggunakan bahan yang aman untuk dikonsumsi. Jangan menggunakan pengawet seperti boraks, ataupun menggunakan pewarna tekstil pada makanan,” tambah Wiyono.
Sementara itu, Kepala BPOM Samarinda, Sem Lapik menerangkan bahwa, pihaknya setidaknya telah mengambil 21 sampel makanan untuk dilakukan pengujian. Apakah menggunakan bahan yang layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Ia juga menerangkan bahwa, pemeriksaan semacam ini rutin dilakukan oleh pihaknya. Namun pada momentum hari-hari besar seperti bulan Ramadan saat ini, pihaknya melakukan peningkatan intensitas pemeriksaan. Hal ini dilakukan seiring dengan membludaknya pedagang makanan pada momentum hari-hari besar.
“Selain pemeriksaan, kami juga sampaikan kepada para pedagang agar menjaga kebersihan, karena dari pantauan kami tadi kan banyak makanan yang dibiarkan terbuka dan ada banyak lalat. Kita imbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan makanan,” tutup Sem. (adv/tabs)