Pabrik Minyak Makan Merah Segera Dibangun di Desa Kelekat 

TENGGARONG – Optimalkan hilirisasi produk perkebunan kelapa sawit, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Berencana membangun pabrik minyak makan merah di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut.

Wacana ini kemudian disambut baik oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Bahkan, Kepala Desa (Kades) Kelekat, Cawal mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 3 hektare (ha) sebagai lokasi pembangunan pabrik tersebut.

“Pada prinsipnya kami menyambut baik rencana pembangunan pabrik ini, kami juga telah menyiapkan lahan yang siap dihibahkan untuk lokasi pembangunan pabrik,” sebutnya, Senin (6/5/2024).

Cawal menambahkan, kawasan yang rencananya akan dihibahkan untuk pembangunan pabrik minyak makan merah tersebut telah diajukan ke Disperindag Kukar. Lokasi tersebut juga telah ditinjau dan sedang dalam tahap pengkajian untuk memastikan kelayakan lahan.

Dipilihnya Desa Kelekat sebagai lokasi pembangunan pabrik tersebut bukan tanpa alasan. Cawal mengatakan, potensi perkebunan kelapa sawit memang sangat melimpah di sekitar desanya. Atas dasar itu pihaknya mengambil inisiatif untuk mengajukan pembangunan pabrik minyak makan merah di sana.

“Setelah kami komunikasikan ternyata responnya sangat positif dan sangat memungkinkan untuk membangun pabrik minyak makan merah di desa kami,” sambungnya.

Untuk diketahui, minyak makan merah atau juga dikenal dengan refined palm oil, merupakan produk turunan dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang setelah proses penyulingan tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya.

Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memiliki warna dasar merah tua. Karena selama proses produksi minyak ini tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.

Beberapa waktu lalu, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo memprediksi penggunaan minyak makan merah akan menjadi tren di masyarakat dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini didasari karena minyak jenis ini memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki kandungan vitamin yang lebih banyak. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i