Musrenbang Kelurahan Maluhu, Infrastruktur Menjadi Paling Banyak Diusulkan 

Tenggarong – Kelurahan Maluhu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (RKPD Kukar) tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Maluhu, Jumat (10/2/2023).

Kegiatan ini sendiri, turut dihadiri oleh Camat Tenggarong Sukono, serta perwakilan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kukar dan Bapedda Kukar, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta Lembaga Permusyawaratan Masyarakat (LPM) Kelurahan Maluhu.

Lurah Maluhu, Bayu Ramandha Bani Nugraha, menjelaskan bahwa pada musrenbang kali ini, bisa dikatakan berjalan seperti musrenbang pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana ada banyak usulan yang disampaikan oleh masing-masing ketua RT.

Bagaimana dalam musrenbang kali ini, didominasi oleh hal-hal yang berkaitan dengan infrastruktur. Juga kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan sesuai dengan apa yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

“Seperti biasa, usulan pada tiap tahun itu tidak jauh-jauh, pertama infrastruktur, kegiatan keekonomian, dan kegiatan kemasyarakatan. Sesuai apa yang diarahkan oleh pak camat tadi,” sebut Bayu.

Ditambahkan Bayu, pada tahun ini akan banyak realisasi kegiatan yang akan dilaksanakan di kelurahan yang dipimpinnya. Ini merupakan dampak dari besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar 2024, yang memberikan dampak hingga ke kegiatan-kegiatan kelurahan, bahkan RT.

Bahkan, Bayu berujar bahwa apa yang menjadi usulan-usulan masing-masing RT, tidak menutup kemungkinan akan ada yang dapat direalisasikan pada APBD perubahan tahun ini. “Dengan besarannya APBD Kukar tahun ini kan memberikan dampak kepada kelurahan, bahkan dampaknya hingga ke RT,” lanjutnya.

Dalam segi infrastruktur yang paling banyak diusulkan masyarakat. Bayu berujar, bahwa mayoritas usulan infrastruktur ini diajukan oleh masyarakat yang berada di wilayah Bengkuring dan Spontan. Mengingat memang masih cukup banyak jalan kecil berupa gang, diwilayahnya tersebut yang belum dilakukan semenisasi.

Sementara itu Camat Tenggarong, Sukono, yang turut hadir dalam musrenbang ini, memberikan apresiasinya. Bagaimana musrenbang yang merupakan wadah menyerap aspirasi masyarakat khususnya di Kelurahan Maluhu. Sehingga apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat, dapat direalisasikan oleh pemkab. Sesuai dengan apa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.

Dia juga menjelaskan bahwa, pada tahun ini ada perbedaan sistem penginputan usulan dari masing-masing RT. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya apa yang menjadi usulan masyarakat itu ditampung oleh kelurahan, kemudian disetor dan diinput oleh kecamatan. Namun kali ini, usulan-usulan masyarakat tersebut bisa langsung diinput oleh kelurahan melalui Sistem informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

“Kalau dulu kan masih ditampung dibawa ke kecamatan baru diinput, kalau sekarang gak. Desa atau kelurahan yang langsung input, seberapa banyakpun bisa langsung diinput,” tutup Sukono. (tabs)