May Day di Kukar Diperingati dengan Pelaksanaan Upacara yang Harmonis 

TENGGARONG- Hari Buruh Internasional (May Day) 2024 diperingati dengan upacara yang penuh khidmat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ratusan buruh perwakilan dari serikat pekerja, membaur bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam barisan di Halaman Kantor Bupati Kukar.

Dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, juga dirangkai dengan agenda pembacaan sikap dari perwakilan buruh dan penyerahan santunan jaminan kematian bagi pekerja rentan kepada ahli waris dari Budi Harianto sebesar Rp 42 juta.

Pasca pelaksanaan upacara, Edi Damansyah juga turut memotong tumpeng bersama para perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serikat buruh dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yang turut hadir dalam agenda tersebut.

Dalam sambutanya, Edi Damansyah menegaskan bahwa, buruh memiliki peran yang besar dalam keberlangsungan suatu negara. Tidak hanya berperan sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga sebagai pelaku utama pembangunan. Mengingat, jumlahnya yang sangat besar maka buruh juga menjadi salah satu kekuatan utama dalam menentukan wajah masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Buruh ada dimana-mana dan hampir setiap sektor ekonomi pasti membutuhkan tenaga kerja atau buruh untuk membantu terlaksananya operasional suatu badan usaha,” sebutnya, Rabu (1/5/2024).

Menurutnya, buruh bukan saja hanya sebatas seseorang yang melakukan pekerjaan kasar dengan bayaran rendah. Dalam definisinya, buruh diartikan sebagai orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah. Artinya hampir seluruh lapisan masyarakat dapat dikategorikan sebagai buruh, selama bekerja dan mengharapkan upah dari orang lain.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, Edi Damansyah mengajak kepada para pengusaha dan pekerja untuk saling bergandengan tangan membangun kerjasama dan komunikasi yang baik dan harmonis. Sehingga, kedepan tidak ada lagi perselisihan, perseteruan antara pengusaha dengan buruh yang dapat menganggu stabilitas keamanan dan ekonomi negara Indonesia.

“Kedepan, saya berharap dunia usaha semakin maju dan berkembang dengan pesat, para buruh hidup aman, tenteram dan sejahtera,” tandasnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i