Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, melakukan rapat koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar. Terkait pelaksanaan kegiatan pemutakhiran daftar pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kukar Muhammad Iriyanto, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto, Kepala Kesbangpol Kukar Rinda Desianti, Ketua KPU Kukar Purnomo, dan Komisioner Bawaslu Kukar Sofiyan. Terfokus di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, pada Senin (20/2/2023).
Dalam kesempatan ini, Edi menyampaikan bahwa Pemkab Kukar akan mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Termasuk memberikan bantuan dengan mengerahkan kepada camat, lurah, kepala desa (kades) hingga RT. Untuk turut membantu suksesnya pemutakhiran data pemilih atau disebut dengan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih.
“Ini kan spiritnya supaya pelaksanaan Coklit ini bisa berlangsung lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya, karena KPU membutuhkan dukungan dari perangkat kami yang ada di tingkat kecamatan maupun kelurahan dan desa,” sebut Edi.
Edi menambahkan bahwa, pihaknya telah mengarahkan kepada unsur pemerintah yang berkaitan dengan proses ini. Agar dapat membantu dan terlibat agar prosesnya bisa menjadi efektif dan hasilnya relevan dengan fakta yang terjadi di lapangan. Sehingga perlu dukungan dari ketua RT ataupun pemerintah desa dan kelurahan, mengingat terkadang di lapangan terdapat masyarakat yang sulit untuk ditemui atau bahkan sudah berpindah alamat.
Apalagi berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Pemkab Kukar, dari data pemilih sebelumnya masih terdapat banyak data penduduk yang sudah meninggal dunia, namun masih termuat dalam data pemilihan tetap. Sehingga inilah yang menjadi salah satu faktor yang menambah angka golongan putih (golput) di Kukar.
“Ini kan jadi catatan yang berkaitan dengan tingkat partisipasi masyarakat. Ada kemungkinan kontribusi data partisipasi pemilih ini dari data yang tidak ter-update,” tambahnya.
Edi mengharapkan, semua lapisan pemerintah yang berkaitan dengan ini, harus turut mendukung penuh setiap proses tahapan pemilu ini. Termasuk juga membantu mengawal proses Coklit. “Sehingga pelaksanaan Coklit ini, bisa sukses dalam pelaksanaannya, juga sukses dalam hasilnya berkualitas dan sesuai dengan fakta-fakta dilapangan,” tutup Edi. (tabs)