Tenggarong – Selain punya potensi besar dalam sektor pertanian, Desa Giri Agung yang terletak di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), juga sedang mengembangkan potensi pariwisata. Dimungkinkan untuk dikembangkan di desa tersebut.
Salah satunya adalah dengan menyulap Gunung Hantu, salah satu bukit yang terletak di Desa Giri Agung menjadi destinasi wisata baru. Rencananya tempat ini akan dijadikan objek wisata berbasis pembangunan perdana di Kukar.
“Kita sudah tawar menawar lokasi dengan pemilik lahan, investor juga sudah ada yang tertarik dari Persatuan Pengusaha Pariwisata (PUTRI),” terang Kepala Desa (Kades) Giri Agung, Supriyadi, Rabu (12/4/2023).
Bahkan ia mengaku, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan salah satu pelaku usaha di sektor pariwisata di Kukar, Daeng Lompo. Yakni wacana menjadikan Desa Giri Agung sebagai destinasi wisata baru di Kukar. Mendapatkan dukungan penuh, dikarenakan lokasinya strategis dan dekat dari Samarinda dan Tenggarong.
Untuk memuluskan wacana itu, yang masih dalam bentuk draft proposal perencanaan ini. Supriyadi menuturkan bahwa pihak desa sudah mendorong agar usulan ini bisa diprioritaskan, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrencam).
“Ini kan sesuai dengan tema Musrencam kemarin, yaitu pariwisata berbasis desa dan kecamatan,” katanya.
Rencananya, kawasan Gunung Hantu akan dikembangkan menjadi belasan spot wisata yang berbeda. Mulai dari taman menara enggang, pasar burung, stand produk 14 desa, gedung serba guna, taman bunga setaman, kolam wisata ikan.
Kemudian, kolam renang mandi di atas awan, gazebo, bumi perkemahan, outbond, pentas seni budaya, wahana bermain, seribu tangga, flying fox, spot foto, trek sepeda gunung hingga tempat pemancingan.
Kabarnya, pengembangan destinasi wisata di Desa Giri Agung ini, sudah mendapat restu dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar. Bahkan Dispar mendorong agar proyek pengembangan wisata ini segera direalisasikan, lantaran di Kukar memang belum ada objek wisata yang berbasis pembangunan. “Saya berharap rencana pengembangan wisata di Desa Giri Agung ini bisa tercapai,” tutup Supriyadi. (adv/tabs)