Bupati Kukar Resmikan Taman Titik Nol Kesultanan

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, meresmikan Taman Titik Nol Kesultanan yang dibangun di depan Museum Mulawarman Tenggarong. Taman ini merupakan dengan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), Selasa (26/9/2023).

Dalam peresmian ini, Bupati Kukar didampingi oleh Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar. Peresmian taman, ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita.

“Sebetulnya namanya tadi sudah saya mintakan kepada Yang Mulia Sultan, tapi kata beliau lagi dipersiapkan. Jadi kita sebut saja lah Taman Titik Nol Kesultanan, karena lokasinya di depan Museum,” kata Edi.

Tidak hanya Taman Titik Nol Kesultanan saja yang diresmikan. Edi berujar, sebenarnya terdapat beberapa titik taman di Tenggarong, yang juga dikerjakan dengan program CSR perusahaan di Kukar. “Seperti di pelataran taman di bawah jembatan Tenggarong, itu dibantu oleh beberapa perusahaan disana. Cuma masih dalam tahap finalisasi pengerjaan,” tambahnya.

Edi mengatakan, upaya mempercantik wajah Tenggarong ini merupakan salah satu contoh program CSR yang mampu dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Mengingat perusahan-perusahan tersebut memang memiliki kewajiban, untuk berkontribusi dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahan (TJSP) sesuai peraturan perundang-undangan.

“Cuman kan ada yang konsisten ada juga yang setengah-setengah,” singgungnya.

“Nah tapi syukurnya sudah asa beberapa perusahan yang sudah terakomodir dengan baik. Itu mereka aktif membantu, baik yang menjadi pengurus forum TJSP, maupun yg bagian dari anggota,” lanjutnya.

Untuk diketahui, pembangunan sejumlah taman kota yang dikerjakan bersamaan dengan Taman Titik Nol Kesultanan dibangun dengan anggaran senilai Rp 5,3 miliar. Berasal dari 7 perusahan batu bara.

“Hampir semua pembangunan taman selesai bersamaan, ya persentasenya sudah 90 persen lah,” tutup Edi.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i