Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, meresmikan Markas Palamg Merah Indonesia (PMI) Kukar, yang terletak di Jalan KH Ahmad Muksin, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Kamis (2/3/2023).
Dalam kesempatan ini, Edi menyampaikan bahwa kepengurusan PMI baru ini, memiliki segudang pekerjaan yang besar. Utamanya adalah untuk menjalankan peran dan fungsi PMI sebagaimana mestinya. Apalagi pada periode sebelumnya, Edi menilai manajemen donor darah tidak berjalan dengan baik. Sehingga banyak masyarakat Kukar yang membutuhkan darah, mesti mencari ke PMI Samarinda.
“Alhamdulillah dalam perjalanan selama sebulan lebih ini ternyata bisa, kini kan sudah mulai terkendali dengan baik,” ucap Edi, pada radarkukar.com.
Ditambah lagi, kini PMI Kukar mendapatkan markas baru yang lebih representatif, berupa gedung yang merupakan eks Akademi Kebidanan Kutai Husada yang sudah tidak berjalan. Dimana gedung tersebut dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dan kemudian dimanfaatkan untuk Markas PMI Kukar.
Selain markas baru, kini sarana dan prasarana (sapras) PMI Kukar pun mulai mumpuni, dengan menyediakan peralatan-peralatan yang lebih memadai. Bahkan baru-baru ini, PMI Kukar mendapat bantuan berupa Clia dari salah satu perusahaan yang ada di Kukar.
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk memastikan darah yang akan ditransfusikan, tidak memiliki penyakit yang berpotensi menular. Sehingga bisa dibilang fungsi alat ini adalah untuk menjamin kualitas mutu darah.
“Saya mengimbau kepada seluruh perusahaan di Kukar, ayo kita sama-sama mengerjakan pekerjaan PMI ini, agar berjalan dengan baik di Kukar,” tambah pria yang baru saja merayakan ulang tahun ke-58 ini.
Selain itu, Edi juga menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran pengurus PMI Kukar, untuk dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap PMI Kukar. Sehingga mampu memicu kesadaran masyarakat, dari kesadaran personal menjadi kesadaran kolektif.
“Hari ini kan PMI Kukar selalu hadir di setiap kegiatan, apa-apa PMI datang kesana mereka yang langsung jemput bola. Nanti memang kami minta untuk datang ke OPD, datang ke perusahaan, karena sebenarnya banyak orang yang ingin donor darah,” tutup Edi. (tabs)