Tenggarong – Pengelolaan anggaran Rp 50 juta per RT, yang masuk kedalam salah satu program dedikasi Kukar Idaman, akan berubah mekanisme pengelolaannya. Khusus bagi kelurahan, pada tahun 2024 ini tidak lagi dikelola oleh kecamatan.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, pemindahan pengelolaannya dari kecamatan ke kelurahan ini, tidak terlepas dari masukan berbagai pihak. Salah satunya juga ditujukan untuk mengurangi beban yang dikerjakan oleh kecamatan.
Seperti diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, pengelolaan anggaran Rp 50 juta per RT di 44 kelurahan yang ada di Kukar, dikelola langsung oleh kecamatan. Berbeda dengan pengelolaan alokasi anggaran Rp 50 juta per RT di desa, yang langsung dikelola oleh masing-masing desa, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kemarin kan dikelola di kecamatan, banyak saran masukan untuk dikelola oleh kelurahan seperti oleh desa langsung, supaya mengurangi beban kecamatan. Jadi kita coba carikan mekanismenya ternyata ada, itu bisa dikelola oleh pihak kelurahan langsung,” ujar Arianto.
Dia menambahkan bahwa, nantinya pihak kelurahan akan menjadi kuasa pengguna anggaran dari camat. Wacana ini sudah dapat direalisasikan mulai tahun ini. Bahkan DPMD Kukar sudah menerbitkan petunjuk teknis (juknis), serta surat edaran sebagai dasar hukum terkait pengelolaan anggaran Rp 50 juta per RT, di masing-masing kelurahan.
Hanya tinggal menunggu penerbitan Peraturan Bupati (Perbup), sebagai regulasi yang mengatur secara keseluruhan. Perbup ini sendiri dikabarkan telah rampung harmonisasinya, dan tinggal ditandatangani untuk ditetapkan. Penandatanganan itu sendiri diprediksi akan dilaksanakan pada pekan depan.
“Perbup-nya sudah diharmonisasikan, tinggal nanti penandatanganan saja. Karena kita sebelumnya juga sudah buatkan juknis dan edaran sebagai regulasinya, jadi mulai perencanaan ini sudah jalan untuk 2023 pengelolaannya sudah dikelola kelurahan,” sambungnya.
Dengan berpindahnya pengelolaan anggaran ini dimasing-masing kelurahan, Arianto berharap dapat mengoptimalkan implementasi program tersebut, sehingga bisa lebih tepat sasaran. “Mudah-mudahan bisa lebih tepat sasaran, bisa lebih bermanfaat untuk warga dimasing-masing RT yang ada di kelurahan,” tutup Arianto. (tabs)