TENGGARONG – Kebakaran yang terjadi di Desa Tunjungan, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) pun menyebabkan kerugian materiil. Kebakaran yang terjadi sejak 22 Februari lalu, telah menghanguskan 100 hektare (ha) lahan gambut, bersama satu unit mobil damkar, mesin, selang dan drone milik PT Agrojaya Tirta Kencana (PT ATK).
Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, bersama Manggala Agni dan PT ATK tengah berupaya memadamkan api sejak Selasa (26/2/2024) lalu.
Koordinator Lapangan TRC-PB BPBD Kukar, Eko Surya Winata, mengatakan sejauh ini kondisi api di lapangan masih dapat terkendali dengan baik. Sementara lokasi kebakaran masih jauh dari pemukiman warga.
Diketahui, kebakaran yang terjadi di sekitar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT ATK ini, mengalami kendala dalam proses pemadamannya. Eko mengatakan angin kencang dan perubahan arah angin menjadi kendala yang cukup merepotkan.
“Senin, 26 Februari, dari Magrib sampai malam aja yang parah karena perubahan arah dan kencangnya angin,” katanya, Rabu (28/2/2024).
Untuk memadamkan api, 10 personil BPBD Kukar dibantu oleh 5 personil dari Manggala Agni Daops Paser diturunkan ke lokasi kebakaran. Direncanakan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut akan dilakukan selama 7 hari kedepan.
Namun Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, mengatakan durasi hari operasi pemadaman api dapat diperpanjang, menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Kita rencanakan 7 hari operasi, tapi nanti kita evaluasi lagi sesuai kondisi di lapangan,” pungkas Abdal.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i