TENGGARONG – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, melakukan Kick Off Program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) yang akan membangun 89 titik air di Kutai Kartanegara (Kukar). Ditandai dengan pembukaan keran air yang sudah dibangun sebagai pilot project di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu pada Selasa (20/2/2024).
Diproyeksikan, puluhan titik air yang akan dibangun dalam program TMAB ini akan mengairi 1.636,2 hektare (ha) lahan pertanian di Kukar. Pembangunan jaringan pengairan ini merupakan bukti keseriusan TNI dalam memberikan dukungan terhadap program ketahanan pangan.
“TNI-AD berkomitmen untuk terus mengadakan air bersih untuk masyarakat. Setelah berjalan 3 tahun, TNI-AD telah membuat hampir 2 ribu titik air bersih. Semua dapat terlaksana karena bantuan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta,” sebut Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Dengan pembangunan 89 titik air ini, diharapkan dapat mengoptimalkan produktifitas pertanian di Kukar. Mengingat selama ini, 20.488 hektare lahan pertanian di Kukar masih mengandalkan tadah hujan. Apabila musim kemarau pada Juni-November melanda, lahan pertanian tersebut mengalami kekeringan.
Hal inilah yang mengakibatkan lahan persawahan di Kukar hanya mampu memproduksi padi sebanyak 2 kali dalam setahun. Sistem pengairan sawah dengan menggunakan sumur bor, seperti yang tengah dilakukan oleh TNI pun dipercaya dapat meningkatkan produktivitas pertanian menjadi 3 kali masa tanam.
“Dengan program ini, tentunya kita berharap dapat memproduksi padi dengan maksimal. Yakni 3 kali dalam setahun,” tambahnya.
Program ini diyakini mampu mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini, kebutuhan beras di Kaltim sudah mencapai 151.333,7 ton per tahun 2023. Angka ini diprediksi akan melonjak menjadi 5,74 juta ton bersamaan dengan kedatangan penduduk ke IKN. Sehingga kebutuhan beras yang perlu disiapkan mencapai 513.000 ton.
Angka ini tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan, untuk melakukan pemenuhan kebutuhan pangan. Mengingat sejauh ini Kukar sebagai penghasil beras terbesar di Kaltim saja baru menyumbangkan 40-45 persen kebutuhan beras.
Oleh sebab itu, Kodim 0906/Kukar membuat terobosan pertanian dengan 89 titik air yang tersebar di 5 kawasan. Kawasan I berada di Kecamatan Muara Kaman dengan 16 titik pengairan yang akan mengairi 150 hektare dan berdampak pada 14 kelompok tani.
Kawasan II berada di Kecamatan Sebulu dengan 13 titik pengairan yang akan mengairi 345 hektare dan berdampak pada 12 kelompok tani. Kawasan III berada di Kecamatan Tenggarong Seberang dengan 14 titik pengairan yang akan mengairi 496 hektare dan berdampak pada 14 kelompok tani.
Kemudian, Kawasan IV berada di Kecamatan Tenggarong dengan 11 titik pengairan yang akan mengairi 193,2 hektare dan berdampak pada 5 kelompok tani. Terakhir ialah kawasan V, berada di Kecamatan Loa Kulu dengan 35 titik pengairan yang akan mengairi 452 hektare dan berdampak pada 21 kelompok tani.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i