TENGGARONG – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar Seminar Etika Kepribadian dan Penampilan Dalam Pergaulan. Dilaksanakan di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Selasa (8/8/23).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Penasehat DWP Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kukar, Bambang Arwanto. Ketua DWP Kukar, Yulaikah Sunggono dan Ketua PPRISIA Kaltim, Martiana Wahyuningrim. Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 peserta.
Kepala Dinas DP2PA Kukar, Bambang Arwanto, mengapresiasi seminar tentang bagaimana pengembangan etika dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari sebagai istri pegawai negeri. Ia juga mengatakan bahwa DWP Kukar sebagai mitra DP2PA Kukar.
“Ada beberapa yang dititikberatkan oleh DP2PA ialah bagaimana kita menarasikan kesetaraan gender, bahwa sebenarnya peran perempuan di domain publik juga terkendala dengan budaya patriarki dan ini kita harus narasikan bahwa kesetaraan gender secara sosial harus setara antara laki-laki dan perempuan.” kata Bambang.
Jadi dalam segala bidang para perempuan bisa berdaya produktif. Baik itu dibidang politik, sosial, budaya maupun dikehidupan-kehidupan ekonomi yang lainnya.
“Harapan kita kesetaraan gender ini juga harus dipahami sebagai narasi dan harus diberitakan ke seluruh masyarakat Kukar. Bahwa perempuan dan laki-laki sama dalam konstruksi sosial,” ungkapnya.
Disisi lain, Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono, mengatakan bahwa kegiatan seminar ini adalah tindak lanjut dari program bidang pendidikan dalam DWP Kabupaten Kukar. Adapun tujuannya adalah ingin membentuk kepribadian anggota DWP yakni istri ASN dan pesertanya ini adalah Ketua DWP OPD, UP, Dinas, dan kantor kecamatan.
Tentunya ingin bisa meningkatkan kualitas kepribadiannya kearah yang lebih baik lagi. Karena sebagai ketua DWP OPD itu mempunyai anggota, yang harus bisa menjadikan contoh kepada anggotanya.
“Harapan saya kedepannya karena seminar ini ditujukan untuk DWP dan anggota DWP bisa mempunyai kepribadian yang lebih baik terutama untuk keluarganya dan untuk OPD tersebut. Serta bisa menularkan ilmunya kepada bawahannya sehingga tercipta persatuan dan kesatuan di DWP,” pungkasnya. (tabs)