TENGGARONG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) sedang melakukan inventarisasi beberapa kekurangan, sebelum mengikuti tahapan Piala Adipura pada tahun 2023.
Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor, menyoroti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok Loa Ipuh sebagai perhatian utama. Langkah-langkah untuk memperbaiki sistem kontrol dan menangani akumulasi sampah juga sedang dilakukan, termasuk penutupan dan pengurukan sampah yang besar setiap 3 bulan.
Selain itu, pemenuhan jembatan timbang di TPA Bekotok juga menjadi poin penting yang telah selesai dievaluasi. “Tahun ini, kami akan segera memperbaiki kolam air limbah. Setelah itu, fokus akan dialihkan ke perbaikan-perbaikan kecil di tempat lain,” ungkap Alfian.
Alfian memastikan partisipasi semua bidang di DLHK Kukar dalam upaya ini. Evaluasi dilakukan dan titik-titik penilaian di dalam DLHK Kukar didokumentasikan secara internal. Terdapat 41 titik penilaian yang meliputi komplek perkantoran, sekretariat DPRD Kukar, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sepanjang Sungai Mahakam, jalan utama dan protokol, sekolah-sekolah, RSUD AM Parikesit Kukar, perumahan, terminal, pelabuhan, pasar, pertokoan, TPA, saluran drainase, dan bank sampah.
Setelah dokumentasi selesai, laporan akan disampaikan langsung kepada Sekretaris Kabupaten (Sekkab) untuk dilakukan rapat bersama dan intervensi bersama dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Insya Allah, jika semua berjalan dengan baik, Piala Adipura tahun 2023 dapat diraih,” pungkas Alfian. (adv)