Tenggarong – Objek wisata Bukit Mahoni, yang dikembangkan di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Sebrang, kini lagi ramai-ramainya di kunjungi pengunjung. Terutama diakhir pekan. Kepala Desa (Kades) Bangun Rejo, Suprapto, menjelaskan bahwa objek wisata Bukit Mahoni ini mampu menerima kunjungan hingga 2.500 orang.
“Alhamdulillah mungkin karena baru ya. Jadi memang ramai dikunjungi masyarakat, apalagi jika hari libur. Bukit Mahoni ini sendiri dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” kata Prapto, sapaan akrabnya saat diwawancarai wartawan radarkukar.com, Rabu (10/5/2023).
Prapto mengatakan Bukit Mahoni ini berada di area seluas 1 hektare, yang diisi oleh pohon-pohon Mahoni yang sudah berusia 35 tahun. Selain itu, untuk menambah daya tarik wisatawan, di Bukit Mahoni juga terdapat peternakan lebah dan perkebunan buah-buahan. Dan kedepannya akan dilengkapi dengan kolam renang, dan peternakan sebagai wahana edukasi.
“Harga karcisnya Rp 5 ribu, ini juga kita konsepkan dengan ada lapak penjual makanan. Nah ibu-ibu yang berjualan disana, pendapatannya bisa mencapai Rp 1-2 juta per hari. Artinya ini kan memberikan dampak juga terhadap perekonomian masyarakat. Tinggal bagaimana kami lanjutkan pengembangannya,” terang Prapto.
Dengan dampak positif yang banyak dirasakan, dari hadirnya objek wisata Bukit Mahoni ini, Prapto berkeinginan agar objek wisata ini bisa dikembangkan menjadi lebih besar lagi. “Kemarin pada saat Kementrian Desa (Kemendes), berkunjung ke Desa kami, sempat saya sampaikan kalau kami ingin keberadaan embung raksasa bekas galian tambang di desa kami bisa dimanfaatkan menjadi berfungsi three in one. Satu wisata air, kemudian sebagai pengairan bagai sawah-sawah warga, dan sebagai tempat budidaya ikan air tawar. Kita juga sedang membangun alun-alun di Desa Bangun Rejo,” pungkasnya. (adv/tabs)
