Tenggarong – Jelang momentum pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak dan Pilkada 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kutai Kartanegara (Kesbangpol Kukar), gencar lakukan sosialisasi pendidikan politik. Utamanya bagi para pelajar yang notabenenya merupakan pemilih pemula dalam kontestasi politik.
Kepala Badan Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, menjelaskan gencarnya sosialisasi yang dilakukan ke sekolah-sekolah ini, merupakan upaya pemberian pendidikan politik bagi masyarakat. “Kita terus mendorong adik-adik pelajar untuk meningkatkan pengetahuan politik,” kata Rinda, Selasa (4/4/2023).
Ia menambahkan bahwa, masyarakat harus memahami pentingnya memilih, terlibat dan tahu dalam dinamika politik sejak dini. Lantaran memang dalam konsep negara demokrasi, menghendaki pemahaman tentang politik bagi seluruh rakyat. Karena lewat kontestasi politik inilah, dikatakannya arah bangsa ini ditentukan.
“Sehingga kita tidak boleh kaku, apalagi takut terhadap politik. Karena politik adalah metode yang kita gunakan untuk merawat bangsa ini,” tambahnya.
Sosialisasi ini pun terus digencarkan, dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu. Apalagi jika berkaca pada pemilu pada tahun 2019 lalu, tingkat partisipasi memilih masyarakat di Kukar mencapai 81,24 persen.
Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya, untuk terus berupaya agar tingkat partisipasi memilih masyarakat di Kukar terus meningkatkan. “Target kita paling tidak sama dengan target nasional, yaitu 77,5 persen. Tapi kalau berkaca dari tingkat partisipasi masyarakat di tahun 2019, tentu kami berharap bisa meningkat. Yang jadi penting adalah target untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kita harus melampaui dari 77,5 persen,” pungkasnya. (adv/tabs)