TENGGARONG – Bahasa Kutai kini telah resmi menjadi muatan lokal, yang diajarkan di seluruh sekolah di Kutai Kartanegara (Kukar). Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pengajaran Bahasa Kutai ini, bertujuan membiasakan generasi muda menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus melestarikan budaya lokal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengakui bahwa di beberapa wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku lain, bahasa daerah lain juga digunakan. Namun tetap diharapkan Bahasa Kutai dapat dipertahankan dan dilestarikan di seluruh Kukar.
“Bahasa Kutai sudah menjadi muatan lokal di semua sekolah. Kami membiasakan anak-anak untuk berbahasa Kutai setiap hari, karena sebenarnya di Kutai ini Bahasa Kutai merupakan bahasa sehari-hari,” ungkap Thauhid.
Pelaksanaan muatan lokal Bahasa Kutai ini juga merupakan bagian dari upaya revitalisasi bahasa daerah, yang telah berjalan selama dua tahun terakhir. Didukung dengan berbagai regulasi seperti Surat Keputusan Bupati dan Peraturan Daerah yang menguatkan posisi Bahasa Kutai sebagai bagian penting dari kebudayaan Kukar.
Melalui pengajaran Bahasa Kutai di sekolah, diharapkan generasi muda tidak hanya mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya dan identitas yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting agar bahasa Kutai tidak punah dan tetap lestari di tengah arus modernisasi dan keberagaman budaya di Kukar.
“Ini merupakan program penting untuk menjaga kelestarian bahasa dan sastra daerah, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Kutai Kartanegara,” tutup Thauhid. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i