TENGGARONG – Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, tidak hanya dikenal dengan potensi pertanian dan perkebunannya saja. Tetapi juga dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang semakin berkembang.
Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, mengungkapkan bahwa UMKM kecil-kecilan di desa sangat aktif, terutama melalui sebuah grup pasar online yang dibentuk sejak masa pandemi Covid-19.
Grup yang dinamakan “Pasar Uupka” ini beranggotakan lebih dari 200 warga Desa Giri Agung. Melalui grup WhatsApp ini, para pelaku UMKM menjual beragam produk. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, hingga sayur-sayuran segar.
“Karena anggotanya hanya warga desa, pasar ini menjadi ruang jual beli yang menjaga perputaran ekonomi tetap hidup dan berkembang,” ungkap Supriyadi.
Menurutnya aktivitas jual beli di grup ini sudah dimulai sejak pukul 4 pagi dan terus berlangsung sepanjang hari. Omzet harian yang dihasilkan dari pasar online ini cukup lumayan, yakni berkisar antara Rp 10-20 juta. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM di Desa Giri Agung mampu memberikan kontribusi nyata, terhadap perekonomian masyarakat.
“Alhamdulillah, omzetnya sangat lumayan. Putaran uang di grup WhatsApp ini cukup besar dan membantu meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.
Dengan adanya “Pasar Uupka”, UMKM di Desa Giri Agung semakin maju dan menjadi penggerak utama ekonomi lokal. Hal tersebut menjadi contoh bagaimana teknologi sederhana seperti WhatsApp dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ekonomi desa. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i