Tangani Banjir, BPBD Kukar Buka Dapur Umum di Kecamatan Loa Kulu

TENGGARONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan penanganan banjir yang melanda beberapa kecamatan di wilayahnya. Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya menurunkan personel untuk terjun langsung ke lapangan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal, mengungkapkan bahwa sejak 12 April 2025, pihaknya menerima laporan adanya banjir di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kota Bangun Darat, Muara Kaman, dan Loa Kulu.

Abdal menyatakan bahwa banjir di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut sudah dapat dikendalikan. Personel BPBD yang sebelumnya dikerahkan di 2 kecamatan tersebut, telah kembali ke Tenggarong karena situasi dinyatakan aman dan air sudah surut di bawah ambang batas.

“Di Tabang dan Kembang Janggut tidak didirikan dapur umum karena kondisi sudah terkendali,” ungkap Abdal.

Sementara itu, di Kecamatan Kota Bangun Darat, khususnya di Desa Sarinadi, BPBD sempat mendirikan dapur umum yang juga dibantu oleh masyarakat setempat. Personel yang bertugas di sana juga sudah kembali setelah kondisi membaik. Hal serupa terjadi di Kecamatan Muara Kaman, Desa Lebaho Ulaq, dimana dapur umum telah berakhir dan anggota BPBD Kukar pun sudah kembali.

Abdal menegaskan bahwa meskipun beberapa kali terjadi banjir, masyarakat di wilayah terdampak umumnya tidak melakukan pengungsian. Namun, BPBD tetap menjalankan fungsi kebencanaan dengan memastikan keselamatan masyarakat melalui pengiriman personil ke lokasi banjir.

“Kalau ada pengungsian, kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar, terutama penyediaan makanan,” tambahnya.

Hingga saat ini, penanganan banjir masih difokuskan di Kecamatan Loa Kulu, tepatnya di Desa Sungai Payang dan Dusun Rempanga. Di lokasi ini, pengungsian masih berlangsung dan dapur umum masih beroperasi. Ketinggian air di Loa Kulu cenderung bertahan, namun masyarakat sudah dalam kondisi aman dan sebagian telah menempati tempat pengungsian.

Dapur umum di Loa Kulu dikelola secara bersama-sama oleh BPBD, masyarakat setempat, Dinas Sosial, para relawan, dan pemerintah desa. dalam memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi selama masa tanggap darurat.

“Kami terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan serta pihak terkait untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan masyarakat tetap aman,” lanjut Abdal.

Dengan upaya cepat dan kolaborasi berbagai pihak, BPBD Kukar berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam menghadapi bencana banjir di wilayahnya. Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas demi keselamatan bersama. (ADV)

Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.