TENGGARONG – Gelaran Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2023, telah resmi dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. Acara pembukaan sendiri dilangsungkan di Taman Kota Raja, Tenggarong, Minggu (9/7/2023) malam.
Pembukaan KFBN yang pertama kali digelar, setelah melakukan perubahan nama dari Tenggarong Internasional Folk and Art Festival (TIFAF) ini, juga turut dihadiri oleh 8 mahasiswa dari luar negeri, yang sedang mengikuti program Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) di Kukar. Serta 56 perwakilan negara peserta OICCA yang turut meramaikan pembuka kegiatan ini.
Diramaikan oleh aneka pertunjukan tarian, dari berbagai wilayah di Indonesia dan juga lantunan tarsul. Acara ini juga disaksikan langsung oleh ribuan masyarakat Kukar.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar, Edi Damansyah, turut menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh partisipan yang telah terlibat dalam event KFBN ini. Baik itu seluruh paguyuban dan sanggar seni di Kukar, perwakilan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur (Kaltim), dan juga para perwakilan provinsi lain.
“Saya menyampaikan terimakasih, berkat partisipasi seluruh pihak festival budaya ini bisa kita laksanakan di tahun 2023 ini,” ucap Edi.
Ia menjelaskan bahwa, event ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, dalam menjaga dan melestarikan budaya khususnya budaya di tanah Kutai. Dimana Edi berpendapat bahwa, Kukar merupakan miniatur dari Indonesia. Seluruh etnis dan agama ada di Kukar.
“Yang menjadi luar biasa adalah, Alhamdulillah kerukunannya tetap terjaga. Serta paguyuban yang ada terus menjaga seni dan budayanya, sehingga ini menjadi aset Pemkab Kukar,” tambahnya.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini Edi juga mengajak seluruh steakholder yang terkait. Untuk melakukan pembinaan terhadap seni dan budaya di Kukar dengan fokus. Agar budaya nusantara yang hidup ditengah-tengah masyarakat Kukar ini bisa terus terpelihara dengan baik.
“Mudah-mudahan juga dengan adanya event ini, menjadi momentum untuk meningkatkan dampak dari segi penghasilan pada para pelaku usaha mikro di Kukar,” tandasnya. (tabs)