TENGGARONG – Tak sanggup beli motor untuk menunjang kebutuhan transportasi sehari-hari, DWP (49) pria asal Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) nekat curi motor teman sendiri. Aksi diluar nalar itu, dilakukannya di Kelurahan Sungai Merdeka, Samboja Barat, pada Sabtu (8/6/2024) dini hari lalu.
Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman, melalui Kapolsek Samboja, IPTU Sutomo, mengungkapkan pencurian itu pertama kali disadari oleh tetangga korban. Karena motor yang biasanya terparkir di teras depan rumah pemiliknya itu, telah raib entah kemana.
Mengetahui hal tersebut, pemilik kendaraan segera diberitahu tentang kondisi motornya. Setelah dilakukan pengecekan, rupanya motor milik korban itu menghilang bersama dengan kuncinya.
“Karena motor ini hilang bersama kuncinya, otomatis korban ini mencurigai orang terdekat yang mengetahui lokasi kunci di simpan,” ungkap Iptu Sutomo, Kamis (13/6/2024).
Setelah itu, korban berusaha menghubungi dua orang rekannya yang mengetahui tempat kunci disimpan. Sayangnya dari dua rekan yang dihubungi, hanya satu orang yang berhasil ditemui dan mengaku tidak mengetahui perihal sepeda motor tersebut.
“Sementara DWP menghilang tanpa kabar. Curiga lah si korban ini, akhirnya dia laporkan kejadian tersebut ke polisi,” sambungnya.
Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Samboja kemudian melakukan pencarian terhadap DWP. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui pria paruh baya itu melarikan di ke Kecamatan Marangkayu. Bekerja sama dengan Polsek Marangkayu, pelaku akhirnya berhasil ditangkap beserta barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi KT 5170 PH milik korban.
Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya mencuri sepeda motor temannya sendiri. Pelaku mengaku mengetahui tempat korban menyimpan kunci kontak. Agar tidak ketahuan, pelaku mendorong sepeda motor menuju jalan raya. Setelah merasa aman, pelaku menghidupkan mesin dan membawa sepeda motor ke Kecamatan Marangkayu.
“Pelaku tidak punya sepeda motor jadi dia nekat mencuri motor temannya untuk dipakai sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i