TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mempertimbangkan opsi-opsi pengelolaan Pasar Tangga Arung yang saat ini tengah direvitalisasi. Pasar yang tengah diproyeksikan untuk menjadi pasar semi modern perdana di Kukar ini, diperkirakan bakal rampung dikerjakan pada akhir tahun 2024.
Sehingga, saat ini Pemkab Kukar tengah mengkaji penataan kios dan pedagang demi pemerataan kesejahteraan. Termasuk juga mempertimbangkan bagaimana teknis pengelolaan Pasar Tangga Arung saat sudah resmi beroperasi. Demi mengkaji hal tersebut, Pemkab Kukar bahkan turut melibatkan sejumlah akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) untuk melakukan penelitian terkait dengan sistem pengelolaan pasar.
Dijelaskan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, bahwa hasil kajian yang dilakukan oleh sejumlah akademisi memberikan berbagai masukan. Mulai dari menajemen pengelolaan pasar, sistem pengelolaan parkir dan termasuk juga pengelolaan sampah. Ia juga menegaskan masukan-masukan tersebut akan menjadi pertimbangan serius Pemkab Kukar dalam memutuskan pengelolaan Pasar Tangga Arung.
Sunggono mempersilahkan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti penilaian hasil kajian yang dilakukan oleh para akademisi. Bahkan, ia juga sangat terbuka jika nantinya ada opsi untuk menyerahkan pengelolaan Pasar Tangga Arung ke pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun pihak ketiga.
“Saya mendukung jika pasar nantinya dikelola oleh UPT atau pihak ketiga, nantinya ada diskusi mendalam terkait usulan tersebut,” ucapnya belum lama ini.
Jika opsi yang dipilih adalah dikelola oleh pihak ketiga, Sunggono menegaskan bahwa yang paling penting adalah semua prosedur dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Yang terpenting jangan ada permainan oknum dari pengelolaan pasar. Jangan lupa juga, inovasi pengelolaan harus dijalankan. Lakukan pemetaan lanjutan lintas OPD,” pungkasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i