TENGGARONG – Seorang jamaah haji asal Kutai Kartanegara (Kukar), dilaporkan wafat saat menunaikan ibadah haji di tanah suci. Diketahui jamaah haji yang wafat ini bernama Mara Uleng Hasan (81), jamaah haji perempuan asal Desa Loa Bakung, Kecamatan Loa Janan.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kukar, Nasrun, jamaah haji asal Kukar ini wafat di Rumah Sakit Kota Mina, pada hari Kamis (29/6/2023) lalu.
“Yang meninggal ini berangkat dengan anak dan cucunya, sehingga keluarga sudah tahu. Untuk pemakamannya sendiri kebijakan pemerintah Arab Saudi, setiap jamaah haji yang meninggal di tanah suci dimakamkan disana,” kata Nasrun, Selasa (4/7/2023).
Ia menjelaskan, yang bersangkutan jatuh sakit hingga harus dibawa ke rumah sakit setelah tawaf. Meski sudah mendapatkan perawatan dari tenaga medis, nyawa almarhum tidak dapat diselamatkan dan harus menghembuskan nafas terakhirnya di tanah suci.
“Sepertinya ini karena faktor usia ya, kalau sakit secara detailnya saya kurang tahu. Beliau ini sudah tua, masuk kategori lansia umur 81 tahun. Memang riskan sebenernya diusia segitu mengikuti rangkaian ibadah haji,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nasrun mengatakan jamaah haji asal Indonesia yang wafat saat melangsungkan ibadah haji ini bukan kali pertama. Pada umumnya memang hampir setiap tahun selalu ada jamaah haji yang wafat di tanah suci. Untuk jemaah haji asal Kukar yang wafat di tanah suci sendiri, sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2015 lalu.
Untuk itu, ia turut menganjurkan kepada para calon jemaah haji agar memegang dua prinsip yang dianjurkan. Yaitu sah dan selamat. Artinya, sah menurut syariat rukun haji, tapi juga tidak perlu memaksakan hal-hal yang sifatnya sunnah yang beresiko terhadap kesehatan.
“Kalau kira-kira kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, lebih baik untuk tidak memaksakan hal-hal yang bersifat sunnah. Karena tentu faktor keselamatan juga harus diperhatikan,” imbaunya.
Selain itu, ia juga menganjurkan para jemaah haji sebelum berangkat sebaiknya mengikuti manasik haji yang dilaksanakan Kemenag. “Penting juga menjaga kesehatan dengan melakukan check up kesehatan. Sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatan sejak dini,” pungkasnya. (tabs)