SAMARINDA — Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pada Sabtu (19/4/2025) berlangsung lancar, tertib, dan damai. DPRD Kaltim melalui Sekretaris Komisi I, Salehuddin, memberikan apresiasi atas pelaksanaan PSU yang dinilai mencerminkan kedewasaan berdemokrasi di daerah tersebut.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan teknis, proses PSU berjalan mulus tanpa adanya kericuhan atau insiden besar yang mencederai jalannya pesta demokrasi.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga independen SCL Taktika, pasangan calon nomor urut 01, Aulia–Rendi, sementara memimpin dengan raihan 56,56 persen suara, diikuti oleh pasangan Dendi–Alif dan Ayl AZA.
“Secara umum, PSU berjalan lancar dan demokratis. Ini patut menjadi contoh untuk daerah lain,” kata Salehuddin dengan bangga.
Menurutnya, pelaksanaan PSU di Kukar menjadi bukti nyata kedewasaan politik masyarakat. Meski digelar di 20 kecamatan dengan tantangan geografis yang tidak ringan, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
Salehuddin mengakui bahwa data resmi tingkat partisipasi belum dirilis. Namun, ia berharap kehadiran warga dalam PSU tetap tinggi sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan daerah.
Lebih lanjut, Salehuddin mengingatkan pentingnya menjaga situasi damai pasca-PSU. Ia menekankan bahwa seluruh pihak harus menghormati hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Demokrasi bukan sekadar soal siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang menjaga persatuan dan komitmen untuk membangun daerah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memprovokasi atau memecah belah masyarakat dengan narasi yang dapat merusak harmoni yang telah terbangun.
“Kukar telah menunjukkan kedewasaan politik, dan kita semua berkewajiban untuk menjaga dan memperkuat itu,” pungkas Salehuddin. (adv/dprdkaltim)
Penulis: Hanafi
Editor: Susanto