Rp 1,7 Miliar Dikucurkan Pemkab Kukar, Renovasi Asrama Mahasiswa di Makassar

TENGGARONG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memberikan dukungan bagi putra-putri Bumi Etam, yang tengah mengecap pendidikan di luar daerah. Tidak hanya menyediakan Beasiswa Kukar Idaman untuk membantu biaya pendidikan, pemkab juga memperhatikan fasilitas bagi mahasiswa dan pelajar di luar daerah.

Salah satunya ditunjukan dengan merenovasi asrama mahasiswa Kukar di Makassar, Sulawesi Selatan. Anggaran yang dialokasikan oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar untuk melakukan renovasi mencapai Rp 1,7 miliar, dan prosesnya telah rampung.

Rehabilitasi asrama mahasiswa dimulai sejak 2023 lalu dan telah diresmikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, beberapa waktu lalu. Orang nomor satu di Kukar itu mengatakan, keberadaan asrama sangat penting bagi putra-putri daerah yang menempuh pendidikan di luar daerah.

“Ini bagian dari komitmen pemkab pada saat itu supaya anak-anak Kukar yang melanjutkan pendidikannya khususnya di Kota Makassar ini bisa nyaman, bisa tenang, dan bisa berproses belajar dengan baik. Sehingga kembali ke Kukar bisa menguatkan sumber daya manusia yang ada,” sebut Edi Damansyah.

Ia juga turut menceritakan proses pengadaan asrama di Makassar, karena kebetulan dirinya juga ikut terlibat dalam proses tersebut. Katanya proses pembeliannya sangat berlika-liku dan penuh perjuangan. Karena memang kebijakan mengadakan asrama di luar daerah tidak mudah.

Lebih lanjut, Pemkab Kukar berencana membangunkan asrama putri. Sebab, selama ini mereka masih dikontrakkan rumah, sehingga sangat diperlukan keberadaan asrama.

“Kita rencanakan pada tahun ini (2024) akan kami bangun asrama putri dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 7 miliar,” sambungnya.

Ia berpesan agar seluruh mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar daerah dapat menjaga marwah Kukar. Dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng nama daerah.

“Jaga citra pemerintah, jaga citra keluarga, jaga norma masyarakat disini, karena jika melakukan hal yang tidak baik di asrama ini akan merusak citra adik-adik, keluarga dan juga pemerintah,” pungkasnya.

Penulis: Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i