Revitalisasi Pasar Tangga Arung Disambut Baik Pedagang

TENGGARONG- Revitalisasi Pasar Tangga Arung, yang masuk dalam proyek-proyek prioritas Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Kini sudah memulai tahap pembangunan fisiknya.

Proses revitalisasi yang sudah dicanangkan sejak lama ini, mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 157 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Dibangun dengan konsep semi modern, proyek ini ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun mendatang.

Tak ayal, berjalannya proyek revitalisasi Pasar Tangga Arung ini pun mendapat respon positif dari para pedagang. Salah satunya dilontarkan oleh seorang pedagang sembako yang bernama Udin.

Ia mengaku setuju dengan revitalisasi Pasar Tangga Arung menjadi pasar semi modern. Udin juga merasa para pedagang lain pun memiliki pendapat yang senada dengannya, apalagi sebelum proses pembangunan ini dilakukan pemkab telah terlebih dahulu berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari para pedagang.

“Kami sebagai pedagang ya mendukung saja pembangunan pasar ini,” kata Udin, Rabu (5/7/2023).

Udin berharap, dengan perbaikan Pasar Tangga Arung ini dapat memberikan dampak positif pada pendapatan jualannya. Mengingat pembangunan pasar ini tentunya akan lebih menata kondisi pasar. Sehingga mengundang minat pengunjung yang berdatangan untuk berbelanja.

Dia juga menerangkan, pemkab juga telah melakukan pendataan terhadap para pedagang yang berjualan di Pasar Tangga Arung. Sehingga para pedagang tidak perlu merasa khawatir jika harus tersingkir dari pasar jika proses pembangunannya telah rampung.

“Kita sih berharap, nanti kalau pasarnya selesai dibangun kami bisa segera mendapatkan lapak untuk berjualan,” harapnya.

Sementara itu, pendataan pedagang sendiri dilakukan oleh tim survei dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Satpol PP Kukar, dan Inspektorat Kukar pada bulan Februari lalu.

Sekretaris Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menjelaskan bahwa pendataan ini dilakukan untuk menetapkan kapasitas pasar tangga arung yang akan dibangun. Pendataan ini dilakukan by name by address, sesuai dengan data yang terdaftar di Disperindag Kukar. Dimana pedagang yang aktif membayar pajak dan sewa ruko menjadi prioritas dalam pendataan.

“Berdasarkan hasil pendataan kita ada sekitar 700 pedagang yang terdata, ini terdiri dari berbagai jenis pedagang,” kata Sayid.

Rencananya, setelah direlokasi Pasar Tangga Arung akan memiliki 1.000 kios. Dimana pelayanan dan produk yang disajikan di pasar ini juga akan menyerupai konsep mal atau pusat perbelanjaan besar. “Revitalisasi pasar diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan menjadikan pasar rakyat lebih modern sebagai penggerak roda perekonomian daerah,” tandasnya. (tabs)