TENGGARONG – Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, resmi menjadi pilot project pelaksanaan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ditandai dengan Kick Off Desa EKI oleh Deputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yulianta, bersama Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Emil Okol, dan Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, pada Sabtu (10/8/2024).
Selain Kick Off EKI, acara juga dirangkai dengan Edukasi Indonesia Menabung, di mana para murid sekolah dasar (SD) diberikan edukasi untuk mulai menabung sejak dini. Mereka juga diperkenalkan dengan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang merupakan produk dari Bankaltimtara.
Program yang digagas oleh OJK ini bertujuan untuk memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Melalui kemudahan akses pembiayaan hingga kredit. Dalam pelaksanaanya di Desa Pela, program EKI digulirkan dengan berkolaborasi dengan Bankaltimtara Cabang Tenggarong.
“Desa Pela adalah yang kedua menerapkan Ekosistem Keuangan Inklusif di Kaltim, setelah Desa Pampang di Kota Samarinda,” kata Yulianta.
Ia menerangkan, pemilihan Desa Pela sebagai Desa EKI merupakan rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Pra-inkubasi dilakukan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi potensi yang ada serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Desa Pela dipilih karena memiliki potensi objek wisata yang terus berkembang, seperti Pesut Mahakam, dan telah meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional. Termasuk nominasi 50 besar Desa Wisata Indonesia terbaik dan penghargaan Kalpataru tingkat nasional.
Selain itu, Desa Pela juga memiliki sumber perekonomian lainnya, seperti Danau Semayang yang akan dikembangkan menjadi objek wisata. Serta potensi perikanan air tawar dan industri ikan asin yang melimpah.
“Tentu saja, ini mendapatkan dukungan dari sektor jasa keuangan (OJK) berupa akses pembiayaan dan kredit,” ujar Yulianta.
Sementara itu, Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Emil Okol, menambahkan bahwa pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai layanan Ekosistem Keuangan Inklusif, minimal sebulan sekali.
Sosialisasi dan edukasi tidak hanya akan dipusatkan di Desa Pela, tetapi juga kepada masyarakat di desa-desa sekitar Desa Pela. Dengan harapan program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Adanya EKI ini kita harapkan potensi perekonomian terus berputar dan nantinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Eryuni.
Turut menambahkan, Asisten II Setkab Kukar, Ahyani, mengaku sangat mendukung penuh program tersebut. Pemkab Kukar akan berupaya agar seluruh desa di 20 kecamatan dapat merasakan layanan ini.
“Desa Pela menjadi pilot project atau percontohan di Kukar, dan harapan kami adalah Ekosistem Keuangan Inklusif ini dapat tersebar di seluruh desa se-Kukar,” tandasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i