TENGGARONG – Rencana Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), untuk membangun 2 pabrik pengolahan kelapa. Di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa, terus ditindaklanjuti dengan serius oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar.
Meski pelaksanaan pembangunan pabrik tersebut, secara teknis diserahkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar. Namun bukan berarti Disbun Kukar tidak memiliki peran, dalam pilot project hilirisasi hasil perkebunan kelapa ini.
Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa saat ini, pihaknya terus mendorong pengembangan teknologi budidaya di sektor perkebunan kelapa. “Untuk kawasan Muara Jawa dan Samboja, itu tiap tahun kita fasilitasi untuk intensifikasi kelapa. Kemudian juga kita menyiapkan prasarananya supaya ada peremajaan kelapa yang sudah tua, dengan perbaikan saluran irigasi dan pintu air. Supaya para petani ini terus mengembangkan usaha kelapanya,” kata Taufik, pada wartawan radarkukar.com beberapa waktu lalu.
Taufik menambahkan, diluar kecamatan Samboja dan Muara Jawa. Pihaknya juga terus mendorong pengembangan perkebunan kelapa di wilayah lain, seperti Muara Badak. Yang dinilai sangat berpotensi, untuk menjadi wilayah pengembangan perkebunan kelapa. Lantaran berada di wilayah pesisir pantai.
Untuk mengembangkan sektor perkebunan di Kecamatan Muara Badak, Taufik mengaku pihaknya sedang berupaya untuk meningkatkan minat para petani untuk berkebun kelapa. Bahkan ia mengatakan pihaknya akan berkerjasama dengan Dinas Pengerjaan Umum (PU) Kukar, untuk membangun sistem irigasi dan pintu air. Sebagai fasilitas penunjang perkebunan kelapa.
“Tahun ini Dinas PU Kukar sudah mulai masuk ke Kecamatan Muara Badak. Insya Allah nanti kita akan lakukan penambahan area perkebunan kelapa ini, salah satunya di Muara Badak,” tambahnya. (adv/tabs)