TENGGARONG – Angin segar kembali berhembus bagi sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pulau Kumala yang selama ini menjadi ikon wisata Kota Tenggarong, diproyeksikan untuk dibangun kembali. Bahkan rencana ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Untuk membangkitkan kembali geliat wisata di Pulau Kumala yang mati suri sejak diguncang pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar didukung Kemenparekraf RI tengah menyusun masterplan pembangunan daya tarik wisata di pulau seluas 76 hektare tersebut.
Untuk itu, Pemkab Kukar bersama Kemenparekraf RI menggelar Focus Group Discussion (FGD), yang melibatkan akademisi dan tenaga ahli di sektor pariwisata. Untuk membahas laporan akhir penyusunan masterplan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grand Elty Singgasana, pada Jumat (4/10/2024).
Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf RI, Bambang Cahyo Murjoko, yang turut hadir dalam FGD tersebut menuturkan, rancangan masterplan ini berangkat dari pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengembangan destinasi wisata Pulau Kumala, oleh Bupati Kukar kepada Kemenparekraf RI.
Bambang Cahyo Murjoko meyakini, jika Pulau Kumala memiliki daya tarik wisata yang tinggi, khususnya dalam rangka menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan memicu pertumbuhan kunjungan pariwisata, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara otomatis pasti akan meningkat.
“Kita coba mendukung, memfasilitasi penyusunan masterplan daya tarik wisata di Pulau Kumala,” serunya.
Ia juga menambahkan, jika dokumen masterplan ini diupayakan segera selesai untuk bisa diserahkan ke Pemkab Kukar pada 14 Oktober nanti. Jika hal tersebut telah rampung, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Bappenas dan Kemenkeu RI untuk memulai pelaksanaan pembangunan pengembangan Pulau Kumala.
“Penganggaran ini bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan negara. Tapi DAK itu setelah selesai masterplan bisa diajukan paling tidak tahun 2026,” sambungnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengapresiasi arahan dari Kemenparekraf RI melalui FGD ini. Ia sangat berharap apa yang tengah dijalankan ini dapat mengembalikan kejayaan Pulau Kumala, yang menjadi daya tarik wisata paling ikonik di Kukar pada periode awal tahun 2000-an.
“Kita berharap bantuan dan petunjuk arahan dari Kemenparekraf RI untuk menghidupkan Pulau Kumala ini. Sehingga legenda Pulau Kumala yang dulu pernah hidup dan menjadi destinasi terbaik di Kalimantan Timur, ini bisa hidup kembali,” pungkas Bambang Arwanto.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i