TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023. Yang digelar di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Selasa (11/7/2023) pagi.
Berdasarkan apa yang dipaparkan dalam rakor ini, diketahui bahwa realisasi anggaran pada APBD tahun 2023 ini baru mencapai 23,67 persen. Edi menjelaskan hal ini terjadi lantaran, banyak kegiatan-kegiatan yang sudah memulai realisasi kegiatan. Namun belum dilakukan penagihan uang muka.
“Kita sudah urai persoalannya, memang idealnya semester pertama semua harus ada diatas 50 persen. Ini kalo dari pelaksanaan realisasi seperti lelang kegiatan itu sudah 56 persen,” kata Edi.
Sehingga dalam rapat ini, ia mendorong agar realisasi keuangan ini bisa termanajemeni dengan baik. Terutama kepada para kontraktor yang sudah melaksanakan kegiatan, agar segera menyampaikan progress kegiatan dan melakukan penagihan.
Saat ditanya soal alasan mengapa realisasi anggaran masih ada diangka 23 persen, Edi mengaku pihaknya sudah mengkonfirmasi secara langsung kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi sepihak yang ia dapatkan, para pimpinan OPD di Kukar mengaku telah membantu proses pencarian tagihan anggaran. Di sisi lain, ia juga menerima informasi bahwa ternyata juga terdapat permasalahan dalam proses pencarian. Dimana prosesnya terbilang panjang.
“Ini yang sedang kita kroscek, saya juga meminta kepada para kadis untuk membenahi internal mereka. Dana itu kan ada di kas daerah, tapi tidak ada penyampaian progres tagihan itu,” terusnya.
Ia juga menerangkan, bahwa sejauh ini tidak ada masalah krusial yang mengganggu pelaksanaan beberapa pelaksanaan kegiatan, yang sedang dikerjakan pada tahun ini. Hanya saja memang ada beberapa hal yang belum termuat dalam perencanaan awal, sehingga Edi menegaskan itu bukanlah kendala yang besar.
“Seperti pembiayaan pemindahan pedagang di pasar Tangga Arung yang dibangun kembali. Tapi ini sambil berjalan nanti di perubahan atau di tahun 2024,” pungkasnya. (tabs)