Potensi Ikan Melimpah, Warga Muara Muntai Sukses Ciptakan Berbagai Produk Olahan Ikan

TENGGARONG- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memang dikenal sebagai wilayah yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Salah satunya adalah sektor perikanan, sektor ini sejak lama menjadi tonggak perekonomian utama masyarakat Kukar.

Termasuk juga masyarakat di Kecamatan Muara Muntai, mereka bahkan berhasil mengolah hasil tangkapan ikan. Menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi dan memperoleh keuntungan dari hasil produk yang mereka buat.

Produk-produk ini juga sudah dipasarkan hingga luar daerah, seperti Jakarta dan Surabaya. Beberapa olahan ikan yang telah diproduksi masyarakat Muara Muntai adalah salai ikan, otak-otak, kerupuk, ikan asin dan juga olahan ikan lainnya.

Camat Muara Muntai, Mulyadi mengatakan sektor perikanan berkembang karena wilayah Muara Muntai berada di kawasan air sungai mahakam.

Warga fokus mengembangkan potensi ikan air tawar seperti patin, tomang, nila, ikan mas, ikan jelawat dan baung. Selain budidaya ikan, juga ada nelayan tangkap sungai atau danau yang menggunakan jaring dan mancing.

“Ada beberapa produk olahan ikan yang dilakukan oleh masyarakat dan sudah ada UMKM-nya. Salah satunya adalah membuat kerupuk, olahan amplang, abon. Kemudian ikan belida yang dibuat otak-otak,” terang Mulyadi, Sabtu (4/11/2023).

“Dengan adanya produk olahan ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bisa dijadikan produk unggulan di Kecamatan Muara Muntai,” lanjut Mulyadi.

Sebelum diolah menjadi produk, ikan-ikan tersebut hanya dijual dalam keadaan masih hidup, seperti  ikan baung yang dijual senilai Rp30 ribu per kilogram. Tetapi, jika sedang musim ikan, maka harga-harga ikan akan anjlok drastis. Namun kini sudah berbeda, hasil olahan ikan saja bisa dijual warga dengan harga Rp 200-250 ribu per kilogramnya.

Mulyadi berharap dengan adanya potensi yang melimpah ini, bisa mendapat dukungan dari pemerintah kecamatan maupun kabupaten. Ia bersyukur, selama ini sudah ada sejumlah bantuan dari pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), seperti perahu dan alat tangkap ikan.

“Kami juga sangat berharap dengan pemerintah kabupaten yang selama ini sudah melakukan pembinaan bantuan apapun itu, mungkin kedepannya lebih ditingkatkan lagi supaya masyarakat kita betul-betul merasakan kesejahteraan. Karena dengan meningkatnya kesejahteraan itu otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i