TENGGARONG – Perseroda Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) terus menunjukkan komitmennya, dalam mengembangkan usaha disektor minyak dan gas (migas), baik disektor hulu maupun hilirnya.
Direktur Utama MGRM, Efri Novianto, memaparkan bahwa perusahaannya telah mengelola berbagai bidang usaha migas, mulai dari partisipasi interes (PI) disektor hulu hingga pengembangan bisnis disektor hilirnya. Seperti perdagangan migas, penyediaan bahan bakar solar, dan pengelolaan pangkalan gas LPG.
“Arah bisnis kami masih seputar migas, baik sebagai supplier, transporter, maupun distributor migas dan turunannya. Dengan langkah ini, kami ingin terus memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah,” ujar Efri, pada Rabu (8/1/2024).
Salah satu bidang usaha yang kini menjadi perhatian adalah penyediaan gas LPG 3 kilogram. Efri menjelaskan, pihaknya secara rutin melakukan pengadaan tabung gas LPG setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Dalam seminggu, biasanya kami menerima sekitar 150 tabung gas. Tabung ini dijual kepada masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan,” kata Efri.
Menurutnya, usaha ini telah berjalan cukup lama dan berperan penting dalam memastikan ketersediaan gas LPG bagi masyarakat. “Kami menjalankan bisnis ini dengan pola yang sama seperti pangkalan-pangkalan lain, namun tetap mengutamakan efisiensi dan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Melalui berbagai usaha yang dijalankan, Perseroda MGRM berhasil memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutai Kartanegara (Kukar). Selama kepemimpinan Efri sejak 2023, perusahaan ini telah menyumbang kontribusi sekitar Rp 100 miliar kepada daerah.
“Kami ingin terus menunjukkan bahwa keberadaan Perseroda MGRM tidak hanya sekadar menjalankan bisnis, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Kedepan, MGRM berkomitmen untuk terus memperluas usaha disektor migas dan menciptakan inovasi baru guna meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian daerah. Ia berharap langkah ini dapat menjadi pendorong utama dalam mewujudkan visi Kukar sebagai daerah yang mandiri dan sejahtera.
Penulis: Ady Wahyudi
Editor: Muhammad Rafi’i
