Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Kukar, Kembalikan Fungsi Kawasan Gambut Seluas 2.700 Ha

TENGGARONG – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia (RI) menggelar sosialisasi percepatan rehabilitasi Mangrove dan perencanaan perlindungan dan pengelolaan ekosistem Mangrove di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, pada Kamis (5/9/2024).

Kepala Kelompok Kerja Rehabilitasi Mangrove Wilayah Kalimantan dan Papua BRGM RI, Giri Suryanta, menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk mempercepat rehabilitasi kawasan mangrove yang menurun secara drastis di Indonesia.

Kukar dipilih sebagai kabupaten pertama yang disasar untuk melangsungkan sosialisasi ini. Karena merupakan wilayah yang memiliki kawasan pesisir yang sangat luas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini merupakan agenda lanjutan, karena sebelumnya kita sudah laksanakan di provinsi. Kita sudah berdiskusi panjang dengan Ibu Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim dan juga dinas-dinas terkait untuk membahas program rehabilitasi mangrove,” sebut Giri Suryana.

Selanjutnya, kegiatan-kegiatan sosialisasi ini juga akan dilanjutkan ke daerah lain dan ditindaklanjuti lebih jauh melalui pemerintah kecamatan, desa, hingga menyentuh masyarakat secara langsung.

Di Kukar, Giri Suryana menargetkan untuk melakukan rehabilitasi kawasan Mangrove seluas 2.700 Hektar (Ha) pada tahap tahun ini. Namun untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya perlu melakukan serangkaian tahap sosialisasi secara berkala. Mengingat sekitar 80 persen kawasan mangrove di Kukar telah beralih fungsi menjadi kawasan tambak budi daya.

“Kita akan lakukan secara bertahap, untuk mengajak masyarakat bersama-sama kita memulihkan, meningkatkan dan mempertahankan ekosistem mangrove,” serunya.

“Karena itu mempunyai efek jangka panjang. Kawasan Mangrove sebagai bantalan kawasan transisi antara laut dan daratan untuk menahan erosi dan abrasi, sehingga penting untuk kita lestarikan. Apalagi sebagain besar masyarakat Indonesia itu ada di wilayah pesisir dan berdekatan dengan pesisir,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan akan mendukung langkah yang dilakukan oleh BRGM RI. Menurutnya kegiatan ini merupakan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan. Untuk membangun komitmen dan kolaborasi dalam pelestarian lingkungan, khususnya melalui kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove.

Komitmen dan dukungan Pemkab Kukar terhadap pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, sangat jelas dan tegas masuk dalam visi dan misi Pemkab Kukar.  Khusunya berkaitan dengan misi ke-5, yaitu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan. Dengan sasaran pokok pembangunan berwawasan lingkungan yang Lestari.

“Tentunya rehabilitasi mangrove yang terdegradasi perlu identifikasi dengan baik agar optimal pemulihan ekosistemnya,” pungkas Ahyani.

Penulis : Ady Wahyudi

Editor : Muhammad Rafi’i