TENGGARONG – Pentingnya kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan teknologi dalam menghadapi fenomena bullying yang semakin marak di era digital, kini menjadi sorotan utama. Dengan pendekatan kolaboratif ini, DP3A Kukar berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa rasa takut akan bullying.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, menekankan bahwa bullying kini tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga melalui media sosial. Sehingga menciptakan tantangan baru bagi anak-anak.
“Dulu tidak ada istilah bullying secara non-verbal, namun saat ini dengan perkembangan informasi teknologi, bullying dapat dilakukan melalui berbagai platform digital,” tegas Hero Suprayetno, pada Kamis (6/3/2025).
Dalam upaya menangani masalah ini, Hero mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam edukasi mengenai perlindungan anak. Karena fenomena ini berpotensi mengganggu kesehatan mental anak dan berdampak negatif pada aktivitas belajar serta kehidupan sosial.
“Fungsi perlindungan yang dilakukan oleh masyarakat sangatlah penting, ketika bullying terjadi di sekolah, semua pihak harus berperan serta untuk memberikan dukungan dan solusi, ” tambahnya.
Salah satu langkah yang diambil adalah menyediakan forum anak yang siap menerima laporan dari anak-anak yang mengalami bullying. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ini bukan tantangan yang mudah. Kami juga merekomendasikan agar anak-anak yang merasa tidak nyaman di sekolah mereka dapat dipindahkan ke sekolah lain yang lebih sesuai dengan harapan mereka,” tutup Hero Suprayetno. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i