TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Penkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, melalui penyediaan akses air bersih. Dengan adanya kerja sama dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merealisasikan program ini.
Salah satu fokus utama adalah mengoptimalkan sarana air bersih yang telah dibangun, agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
“Ini kan kami berkolaborasi dengan badan penagasan Pak Bupati di awal tahun 2025, salah satunya terkait air bersih desa,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto.
Arianto menjelaskan bahwa bupati Kukar telah membentuk tim khusus yang melibatkan Dinas Perkim, DPMD, Bappeda, dan PDAM untuk mengatasi kendala tersebut. Tim ini memastikan sarana air bersih yang sudah dibangun dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Program ini menargetkan seluruh sarana air bersih yang telah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga pada tahun 2025. Selain itu, pemerintah juga akan membangun sarana tambahan di beberapa titik desa yang masih membutuhkan akses air bersih.
“Pak Bupati mendorong agar sarana yang sudah dibangun benar-benar bermanfaat bagi warga. Targetnya di tahun 2025, semua sarana tersebut bisa digunakan secara optimal. Nanti mungkin ada beberapa titik tambahan yang harus dibangun sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan program ini, Pemkab Kukar mengedepankan kolaborasi antara OPD terkait dan partisipasi aktif masyarakat desa. Selain memastikan infrastruktur pembangunan berjalan lancar, pemerintah juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air bersih.
Di beberapa desa di Kukar, seperti Desa Sedulang dan Desa Perangat Selatan, menjadi prioritas dalam program ini karena belum terjangkau oleh layanan PDAM. Dengan adanya program ini, pemerintah berharap kualitas hidup masyarakat desa dapat meningkat.
Pemkab Kukar optimis bahwa melalui kerja sama yang solid antara OPD dan dukungan masyarakat, target akses air bersih hingga desa terpencil dapat tercapai sepenuhnya pada tahun 2025. Program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kutai Kartanegara. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i