TENGGARONG – Lewat agenda Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mendengar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme pada tenaga pendidik.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajak seluruh tenaga pendidik di Kukar, untuk mulai memberikan pembelajaran dan mencegah munculnya paham radikal sejak di bangku sekolah. Sosialisasi ini digelar dalam rangka menyukseskan Pilkada 2024, yang terpusat di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, pada Rabu (14/8/2024).
“Peran guru ini penting membentuk karakter anak-anak kita, maka dengan kegiatan ini sebagai bentuk waspada kita dan mendeteksi dini agar paham radikal terorisme tak terjadi di Kukar,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Hal ini dirasa sangat perlu. Karena pernah ditemukan adanya salah satu pelaku terorisme bom Bali yang bersembunyi di Kukar. Belum lagi Kukar yang terkenal memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA), sehingga berpotensi menjadi daya tarik bagi kelompok yang ingin mengganggu stabilitas Kukar. Terutama stabilitas keamanan objek vital dan keamanan investasi di Kukar.
Ditambah kondisi geografis Kukar yang terdapat wilayah pesisir. Berpotensi besar terjadinya tindakan kriminal seperti penyelundupan atau pelarian terduga teroris. Ini bukan kekhawatiran belaka, karena pernah terjadi penangkapan pelaku Bom Bali II, yang ditangkap di Pulau Tanjung Berukang, Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, pada tahun 2002 lalu.
Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kukar sudah menjadi tujuan pelarian tersangka pembuat kriminal maupun tersangka teroris. Karena luasnya wilayah dan masih banyak tempat pulau-pulau kecil atau delta-delta tanpa penghuni dan terisolir. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat mengganggu keamanan, maupun yang berniat sebagai tempat persembunyian.
“Dukungan masyarakat sangatlah penting, karena masyarakat dapat menjadi sumber informasi dini, terkait keberadaan penyebaran paham radikal di masyarakat,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i