TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali membayangkan fakta yang memprihatinkan terkait tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan. Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Hero Suprayetno, mengungkapkan bahwa sejak berdirinya dinas tersebut pada tahun 2017 hingga 2024, tercatat sebanyak 1.033 kasus kekerasan yang telah ditangani.
Pada tahun 2024 saja, terdapat 147 kasus kekerasan terhadap anak dan 50 kasus kekerasan terhadap perempuan. Kasus-kasus ini mencakup berbagai bentuk kekerasan, mulai dari kekerasan seksual hingga kekerasan fisik dan psikologis lainnya. Angka ini menjadi cerminan bahwa masyarakat Kukar masih menghadapi permasalahan sosial yang serius.
Hero Suprayetno, menyatakan bahwa kondisi ini sangat menakutkan, mengingat harapan besar agar masyarakat Kukar dapat hidup bahagia tanpa adanya kekerasan, khususnya terhadap anak-anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan penuh.
“Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kukar menegaskan komitmennya untuk menangani kasus kekerasan melalui berbagai strategi kebijakan,” ungkap Hero Suprayetno.
Selain itu, DP3A Kukar juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan perempuan. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan aparat penegak hukum, terus digalakkan untuk memastikan bahwa kasus-kasus kekerasan dapat dicegah dan ditangani secara efektif.
“Kami telah berkomitmen dalam kebijakan daerah, mulai dari peraturan daerah hingga surat edaran untuk penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Langkah-langkah ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga,” ujar Hero Suprayetno.
Hero berharap masyarakat Kukar dapat lebih aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. “Kami ingin masyarakat Kukar bahagia, tanpa ada kekerasan terhadap anak maupun perempuan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, ” tambahnya.
Dengan semakin besarnya perhatian pemerintah daerah terhadap isu ini, diharapkan angka kasus kekerasan dapat ditekan secara signifikan di masa mendatang. Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan Kukar sebagai wilayah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. (ADV)
Penulis : Shavira Ramadhanita
Editor : Muhammad Rafi’i