TENGGARONG – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Badak menjadi salah satu proyek strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Rumah sakit ini dirancang untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat di tiga kecamatan pesisir, yakni Muara Badak, Marangkayu, dan Anggana.
Selama ini, warga di kawasan tersebut harus menempuh perjalanan jauh ke Samarinda atau Bontang untuk mendapatkan layanan kesehatan memadai. Dengan berdirinya RSUD ini, Pemkab Kukar berharap masyarakat pesisir bisa menikmati layanan kesehatan lebih dekat, cepat, dan terjangkau.
“Pembangunan fisik rumah sakit sedang berlangsung di bawah Dinas PU, namun kami juga memprioritaskan pemenuhan alat kesehatan, tenaga medis, dan tata kelola agar pelayanan optimal saat operasional,” ujar Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, Senin (18/11/2024).
Pemkab Kukar telah membentuk tim khusus untuk mempercepat penyelesaian rumah sakit. Mulai dari pembangunan fisik, penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga persiapan manajemen operasional. Penetapan direktur rumah sakit juga tengah diproses untuk memastikan fasilitas ini siap melayani masyarakat sesuai target.
“Kami targetkan rumah sakit ini mulai beroperasi pada Juli 2025. Untuk itu, saya rutin mengunjungi lokasi pembangunan untuk mengevaluasi progres agar sesuai rencana,” tambah Sunggono.
Keberadaan RSUD Muara Badak bukan hanya meningkatkan akses layanan kesehatan, tetapi juga menjadi langkah strategis Pemkab Kukar dalam pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah pesisir. Dengan fasilitas ini, masyarakat tidak lagi perlu mengandalkan rumah sakit di kota tetangga untuk kebutuhan darurat maupun perawatan medis jangka panjang.
“Kami ingin memastikan pembangunan ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat, sehingga seluruh warga di pesisir dapat menikmati layanan kesehatan yang berkualitas,” tutupnya. (Adv)
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i