Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), terus berupaya mendorong pengembangan kawasan pertanian. Dalam upaya sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah di depan mata.
Upaya ini dilakukan tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur pertanian, tapi juga terus berupaya melakukan terobosan baru dibidang teknologi pertanian. Salah satunya adalah dengan melakukan transformasi teknologi pada penggunaan pupuk, yaitu dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pasca rapat pengembangan potensi kawasan pertanian terpadu di Kukar. Bersama dengan Komando Daerah Militer VI/Mulawarman (Kodam VI/Mlw), yang digelar di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Senin (10/4/2023).
“Tadi kita sudah mendengarkan persentasi dari Bapak Sigit, beliau ini dari Yogyakarta. Kita undang ke Kukar untuk membuat demplot pertanian yang berkaitan dengan pengembangan pupuk organik,” ungkap Edi Damansyah.
Edi mengaku terkesan, dengan apa yang dipersentasikan oleh Sigit. Berdasarkan apa yang dipaparkan dalam persentasinya, ia telah berhasil mengembangkan dan meningkatkan hasil pertanian di beberapa kabupaten di Indonesia. Bahkan berhasil mengembangkan kawasan pertanian di wilayah pesisir pantai, yang mana wilayah tersebut merupakan wilayah dengan karakter tanah yang hanya mengandung pasir.
“Semoga pengembangan ini nanti cocok dengan karakteristik lahan pertanian kita, sehingga kedepan nanti kita bisa lakukan lebih besar lagi. Sementara nanti kita akan coba di beberapa titik, seperti di wilayah Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu,” sambung Edi.
Edi memaparkan, pengembangan penggunaan pupuk organik ini merupakan upaya pemkab Kukar mengubah budaya kerja para petani di Kukar, yang mana selama ini selalau mengandalkan pupuk kimia. Dimana memang belakangan para petani kerap kesulitan mendapatkan pupuk di pasaran.
“Ya tentunya kita berharap dengan terobosan pengguna pupuk organik ini bisa membantu para petani kita, terutama dalam mengatasi permasalah kelangkaan pupuk,” tutupnya. (adv/tabs)